Lebih stabil pada suhu tinggi dan tahan lama dibanding oli mineral. Cocok untuk penggunaan harian yang cukup intens.
Full-sintetis
Paling stabil, mampu melindungi mesin pada putaran tinggi, dan masa pakainya lebih lama. Cocok untuk motor matic modern dan pemakaian harian jarak jauh. Tarikan mesin biasanya lebih ringan dan performa lebih halus.
Untuk motor matic harian, oli semi-sintetis atau full sintetis biasanya memberikan kombinasi terbaik antara performa dan efisiensi BBM.
Baca Juga: Trik Menghemat Biaya Perawatan Mobil Tua Agar Tetap Nyaman Dipakai untuk Aktivitas Harian
4. Perhatikan Sertifikasi dan Standar Oli
Oli berkualitas memiliki sertifikasi resmi seperti:
API (American Petroleum Institute)
JASO MB atau MA/MA2
Untuk motor matic, spesifikasi JASO MB biasanya lebih cocok karena lebih licin sehingga membantu tarikan lebih enteng dan hemat BBM.
Sementara JASO MA/MA2 digunakan untuk motor manual karena membutuhkan gesekan tertentu pada kopling basah. Memilih oli dengan standar resmi memastikan kualitas oli telah diuji dan aman untuk mesin.
5. Sesuaikan Oli dengan Kondisi dan Gaya Berkendara
Gaya berkendara masing-masing pemilik mempengaruhi jenis oli yang cocok.
Sering macet dan stop-and-go: pilih oli full sintetis agar mesin tetap stabil pada suhu tinggi.
Pemakaian jarak pendek: gunakan oli encer seperti 10W-30 agar mesin cepat mencapai suhu kerja optimal.
Pemakaian jarak jauh: oli dengan aditif perlindungan tinggi seperti semi-sintetis atau full sintetis lebih direkomendasikan.
Motor sering membawa beban berat: gunakan oli yang sedikit lebih kental untuk menjaga pelumasan tetap baik.
Dengan menyesuaikan oli dengan gaya berkendara, mesin bekerja lebih efisien dan umur komponen lebih panjang.
Baca Juga: Panduan Memilih Ban Mobil yang Cocok untuk Medan Perkotaan Serta Tahan Terhadap Cuaca Ekstrem
6. Perhatikan Interval Penggantian Oli
Oli motor matic umumnya perlu diganti setiap 1.500–2.000 km untuk oli mineral, 2.000–3.000 km untuk semi-sintetis, dan 3.000–5.000 km untuk full sintetis. Interval penggantian juga tergantung kondisi jalan, suhu lingkungan, dan intensitas pemakaian.
Jika motor sering melewati kemacetan, oli bekerja lebih keras meski jarak tempuh pendek, sehingga lebih cepat mengalami degradasi. Mengganti oli tepat waktu memastikan tarikan tetap halus dan konsumsi BBM tetap efisien.