Selain itu terdapat fitur pengaturan mode berkendara, mulai dari mode Individual, Wet, Comfort, Sport, hingga ESC Off.
Ada peringatan suara saat kita mematikan ESC, memberi tahu bahwa mobil akan lebih bebas di jalan, meskipun sistem AWD masih memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan Ferrari dengan penggerak belakang.
Test Drive
Hasil test drive yang dilakukan Fitra Eri kondisi mobil ini masih sangat baik. dan meskipun usianya sudah 12 tahun dengan jarak tempuh 7.500 km, performanya masih luar biasa.
Setirnya juga sangat responsif bahkan dari 2000 rpm, memberi rasa kontrol yang sangat baik. Perpindahan giginya di mode otomatis cukup halus, dan saat kita ingin mengganti ke manual, itu bisa dilakukan dengan cepat dan mudah.
Selanjutnya, remnya responsif namun tetap halus, tidak terlalu agresif meskipun diinjak keras. Mobil ini sudah menggunakan rem karbon seramik, yang tahan panas dan ideal untuk digunakan di sirkuit. Perpindahan giginya juga sangat halus, berkat penggunaan sistem dual-clutch.
Suspensinya bisa diatur, dan meskipun pada settingan keras, terasa cukup tajam, tapi tetap nyaman. Ferrari FF ini bukanlah mobil yang dibuat untuk track seperti 458 atau 488, meskipun performanya luar biasa.
Dengan mesin V12 naturally aspirated, FF ini bukan hanya Ferrari biasa. Mobil ini nyaman, ergonomis, dan tenaganya sangat kuat, namun tetap mudah dikendalikan berkat sistem all-wheel drive yang memastikan traksi selalu terjaga. (***)