Realitasonline.id | Bayangkan jika mobil bisa berbicara, mungkin mereka akan mengeluhkan kebiasaan buruk penggunanya yang sering diabaikan.
“Mengapa aku jarang dicuci?” Mobil pasti kesal jika pemiliknya membiarkan debu dan kotoran menumpuk hingga karat mulai muncul.
“Aku butuh servis, bukan cuma dipakai terus!” Banyak pemilik malas mengecek oli, rem, atau tekanan ban sampai mobil mulai bermasalah.
Baca Juga: Teknologi Mobil yang Dibatasi Pabrikan: Fitur Rahasia yang Tak Pernah Dirilis
“Tolong jangan makan di dalamku!” Sisa makanan dan minuman yang tumpah bisa membuat kabin berbau dan menarik serangga.
“Kenapa kamu selalu ngerem mendadak?” Mobil pasti lelah dengan kebiasaan berkendara kasar yang mempercepat ausnya rem dan suspensi.
“Bensinku hampir habis lagi?” Sering membiarkan tangki hampir kosong bisa merusak pompa bahan bakar, tapi banyak orang mengabaikannya.
Baca Juga: Mobil Juga Punya Mood? Pengaruh Cuaca dan Lingkungan Terhadap Performa Mesin
“Mengapa kamu selalu menginjak gas tanpa pemanasan dulu?” Mesin butuh waktu untuk mencapai suhu optimal sebelum dipacu.
“Parkirku selalu di tempat yang panas!” Mobil mungkin akan mengeluh jika selalu ditinggalkan di bawah terik matahari tanpa perlindungan.
“Kamu lupa kunci lagi di dalam!” Mobil mungkin frustasi dengan pemilik yang sering mengunci dirinya sendiri tanpa disengaja.
Baca Juga: Balapan di Dunia Paralel: Bagaimana Jika MotoGP dan F1 Bertukar Kendaraan?
Kalau mobil bisa bicara, mungkin mereka hanya ingin diperlakukan lebih baik. Bagaimana dengan mobilmu? Apa keluhan yang paling sering muncul (EF).