1. Kampas Rem Rendah Debu (Low-Dust Brake Pads)
Beberapa produsen kini mengembangkan kampas rem dari bahan keramik atau komposit organik yang menghasilkan debu lebih sedikit.
Material ini tetap menjaga performa pengereman tanpa melepas partikel logam berbahaya. Kampas rem ramah lingkungan juga dirancang untuk lebih awet, sehingga mengurangi frekuensi penggantian.
2. Teknologi Regenerative Braking pada Kendaraan Listrik
Kendaraan listrik dan hybrid menggunakan sistem regenerative braking yang mengubah energi kinetik menjadi listrik saat mengerem. Teknologi ini mengurangi ketergantungan pada rem konvensional, sehingga debu yang dihasilkan bisa turun hingga 80%.
3. Filter Udara Khusus di Area Roda
Inovasi terbaru seperti brake dust filter dipasang di sekitar roda untuk menangkap partikel debu sebelum menyebar ke udara. Alat ini sudah diuji coba di beberapa kota di Eropa dan menunjukkan hasil signifikan dalam mengurangi emisi partikel.
4. Pembersihan Jalan Berkala
Pembersihan jalan menggunakan penyedot debu berteknologi tinggi seperti di Jepang dan Singapura bisa membantu menghilangkan partikel yang menempel di permukaan aspal sebelum terbawa angin atau air hujan.
5. Edukasi dan Regulasi Ketat
Pemerintah perlu memperketat standar emisi partikel non-knalpot, termasuk debu rem. Uni Eropa, misalnya, sudah melarang penggunaan tembaga dalam kampas rem mulai 2025.
Sosialisasi kepada pengemudi untuk menghindari pengereman mendadak juga bisa mengurangi produksi debu.
Debu rem mungkin terlihat sepele, tetapi akumulasinya berpotensi menjadi bom waktu bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Dengan mengadopsi teknologi ramah lingkungan dan mendukung regulasi progresif, kita bisa mengurangi dampaknya tanpa mengorbankan keselamatan berkendara.