Realitasonline.id | Turbocharger memanfaatkan tekanan gas buang untuk memaksa udara masuk ke ruang bakar, menambah tenaga mesin.
Dengan udara lebih banyak, pembakaran makin sempurna. Hasilnya? Tenaga besar dari mesin kecil.
Mobil bermesin 1.0L turbo kini setara atau lebih bertenaga dari 1.5L tanpa turbo—tapi tetap irit bensin.
Baca Juga: 3 Bengkel Vespa Terbaik di Sabang: Surga Skuteris di Ujung Barat Indonesia
Saya pernah bawa city car turbo keliling Jawa, dan tenaganya bikin nikung dan nanjak tetap percaya diri.
Turbo juga bikin mobil lebih ramah lingkungan karena pembakaran lebih efisien dan emisi lebih rendah.
Namun, turbo butuh perawatan ekstra. Oli harus rutin diganti dan mesin jangan langsung dimatikan habis ngebut.
Baca Juga: Turbocharger: Mesin Lebih Kecil, Tenaga Lebih Besar—Bagaimana Bisa?
Beberapa turbo kini dilengkapi intercooler untuk menurunkan suhu udara masuk, bikin performa makin stabil.
Dari mobil murah sampai SUV mahal, turbo sudah jadi fitur umum demi efisiensi dan performa bersama.
Produsen seperti Honda, Toyota, sampai Wuling berlomba menyematkan turbo pada mesin kecil mereka.
Baca Juga: Modifikasi Mobil Klasik yang Kembali Ngetren di Kalangan Anak Muda
Turbocharger bukan tren sementara, tapi standar baru dalam dunia otomotif masa kini dan masa depan (EF).