Realitasonline.id | Perjalanan dimulai dari Puri, Jakarta Barat menuju BSD, Tangerang Selatan—sekitar 55 km kombinasi jalan tol dan dalam kota.
Menggunakan mode HEV eco, mobil hybrid J7 SHS dipacu santai 70–80 km/jam di tol dengan AC menyala, MID mencatat 3,8 l/100 km.
Itu artinya rata-rata konsumsi BBM mencapai 26,3 km per liter—hasil sangat irit untuk SUV berkapasitas besar .
Mesin 1.5 L turbo dipadu motor listrik dan baterai 18,3 kWh membuat J7 SHS mampu efisiensi tinggi tanpa kehilangan performa .
Mode HEV memanfaatkan listrik dan bensin secara seimbang, terutama di kondisi stop‑and‑go, dukung konsumsi BBM rendah .
Angka ini sebanding klaim awal J7 SHS yang bisa mencapai 20 km/l, bahkan tembus hingga 22,5 km/l dari catatan pabrikan global .
Baca Juga: Bupati Bireuen Haji Mukhlis Lantik 27 Keuchik, Ini Daftar Nama yang Dilantik
Klaim global bahkan menyebut J7 SHS bisa mencatat 3,3 l/100 km (≈30 km/l), siap diuji di rute panjang Jakarta–Bali nantinya .
Test pendek ini belum final—miD memberikan estimasi awal; pengujian full to full masih perlu dilakukan untuk validasi .
Kenyamanan berkendara dan respons motor listrik tetap terjaga, sementara sistem hybrid bekerja tanpa terasa kasar di akselerasi.
Baca Juga: BRI Perkuat Kontribusi terhadap SDGs, Wujudkan Komitmen World Class Sustainable Banking Group
Singkatnya, Jaecoo J7 SHS bukan hanya tampil mewah, tapi juga mengesankan dari sisi efisiensi bahan bakar dalam penggunaan sehari-hari (EF).