otomotif

Informasi terbaru harga mobil Toyota Rush Second bikin warga kelas menengah bahagia

Selasa, 19 Agustus 2025 | 22:36 WIB
Banyak orang mikir kalau punya SUV itu cuma buat sultan. Tapi sekarang, warga menengah pun bisa senyum lebar karena harga Toyota Rush second makin bersahabat. (Realitasonline.id/Toyotajakarta.com)

Realitasonline.id | Banyak orang mikir kalau punya SUV itu cuma buat sultan. Tapi sekarang, warga menengah pun bisa senyum lebar karena harga Toyota Rush second makin bersahabat.

Toyota Rush second jadi incaran emak-emak komplek sampai anak muda gaul. Alasannya simpel: mobilnya gagah, tapi harganya udah nggak semahal dulu.

Harga Rush bekas tahun 2015–2017 sekarang ada di kisaran Rp160–190 jutaan. Bandingin sama harga barunya yang bisa tembus di atas Rp300 jutaan, jelas beda jauh.

Baca Juga: Adu Kecepatan Maksimal Real Hybrid Rocky vs Super Hybrid Tiggo Cross

Warga menengah langsung tepok jidat bahagia. "Wah bisa upgrade dari motor Beat ke Rush juga nih," ujar seorang bapak sambil senyum-senyum ke istri.

Bukan cuma harga yang ramah, Toyota Rush juga terkenal bandel. Mesin 1.5L-nya tahan banting, cocok buat warga menengah yang sering Touring dadakan ke puncak.

Interiornya juga lumayan lega, bisa muat keluarga plus bekal nasi kotak. Nggak heran kalau Rush bekas banyak dipakai buat mudik rame-rame.

Baca Juga: Kadis Kesehatan Aceh Utara: Gunakan Garam Beryodium Standar di Setiap Rumah

Yang bikin makin bahagia, sparepart Rush gampang ditemuin. Kalau ada kerusakan, bengkel pinggir jalan pun siap menolong tanpa bikin dompet nangis.

Di pasar mobil bekas, Rush second sering dibandingin sama Terios. Tapi banyak yang bilang, gengsi pakai Toyota masih lebih mantap walau statusnya bekas.

Dengan harga yang makin ramah di kantong, Rush second jadi simbol kebahagiaan warga menengah. Bisa tampil gagah tanpa bikin cicilan nyekik.

Baca Juga: Prediksi Mengapa WNI Tidak Terlalu Menyukai Suzuki Recall Gixxer 250SF dan Dampaknya di Pasar Motor Sport

Jadi, kalau ada yang bilang mobil second bikin malu, warga menengah bisa jawab lantang: “Yang penting bahagia, bro, bukan gengsi! (EF).

Tags

Terkini