Diseminasi Audit Kasus Stunting Sebagai Upaya Percepatan Penurunan Stunting

photo author
- Sabtu, 20 Juli 2024 | 22:28 WIB
Pj. Wali Kota Padangsidimpuan, H Timur Tumanggor saat membuka diseminasi audit kasus stunting, di aula Dinas P2KB Kota Padangsidimpuan  (Realitasonline.id/Riswandy)
Pj. Wali Kota Padangsidimpuan, H Timur Tumanggor saat membuka diseminasi audit kasus stunting, di aula Dinas P2KB Kota Padangsidimpuan (Realitasonline.id/Riswandy)

Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) menggelar diseminasi audit kasus stunting, di aula Dinas P2KB Kota Padangsidimpuan, Kamis (18/7/2024).

Kegiatan diseminasi audit kasus stunting, dibuka Penjabat (Pj) Wali Kota Padangsidimpuan, H Timur Tumanggor, dihadiri Kepala Dinas (Kadis) P2KB Maragongna Harahap.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Stunting Badan Kesejahteraan Keluarga Berecana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara (Sumu) Fauzi, diikuti seluruh Satuan Kerja (Satker) dan kader Posyandu.

Baca Juga: Audit Kasus Stunting, Pemko Medan Gelar Diseminasi Tahap 2

Pj. Wali Kota Padangsidimpuan, H Timur Tumanggor mengatakan prevalensi stunting di Kota Padangsidimpuan tahun 2023 mencapai 26,1 persen yang menunjukkan target capaian untuk tahun 2024 sebanyak 18,77 persen, sehingga target penurunannya masih belum tercapai.

" Kepada semua pihak untuk tetap berupaya keras dan bersinergis dengan seluruh lintas sektoral, sehingga apa yang ditargetkan pemerintah dapat tercapai, " ungkapnya.

Menurut Timur, percepatan penurunan stunting selain melakukan upaya dengan mengukur dan menimbang bayi, Posyandu harus berperan aktif untuk pemberian makanan bergizi pada bayi.

Baca Juga: Turunkan Kasus Stunting Agincourt Resources Raih Tamasya Award

" Peran Kades dan Lurah sangat penting untuk mengajak masyarakat agar datang ke Posyandu, agar target percepatan penurunan stunting dapat tercapai sesuai target pemerintah, " harapnya.

Sementara Kadis P2KB Maragongna Harahap, melaporkan, kegiatan diseminasi audit kasus stunting, guna mengidentifikasi resiko, mengetahui penyebabnya, menganalisis faktor resiko, dan memberikan rekomendasi penanganan dan pencegahan kasus stunting dan juga sebagai perbaikan dari tatalaksana untuk kasus yang sama.

Sedangkan Ketua Satgas Stunting BKKBN Sumut Fauzi dalam paparannya menginginkan segala rekomendasi dari hasil analisa tim pakar atas kasus yang diangkat bisa dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Baca Juga: Audit Kasus Stunting di Belawan Sumatera Utara Ungkapkan Fakta Begini!

" Ini agar ditindaklanjuti hingga tingkat Tim Percepatan penurunan Stunting (TPPS) Kelurahan/Desa, sehingga anak-anak yang diaudit ini bisa ditata laksana dengan baik dan faktor resikonya bisa diperbaiki dan anak-anaknya bisa sehat, " tuturnya. (RI)



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X