Realitasonline.id | MEDAN - Kakanwil Kemenag Sumut Ahmad Qosbi membuka Bimtek Akreditasi dan Audit Syariah LAZ di Medan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Ahmad Qosbi menekankan bimbingan teknis (Bimtek) Akreditasi dan Audit Syariah Lembaga Amil Zakat (LAZ) ini sangat penting.
Kata Ahmad Qosbi, sesuai amanat UU Nomor 23 Tahun 2011 pengelolaan lahan zakat bertujuan untuk meningkatkan perekonmian masyarakat.
Baca Juga: Bupati Dolly Pasaribu Ajak Masyarakat Muslim Tapsel Salurkan Zakat Mal ke Baznas
Untuk itu, kata Ahmad Qosbi, perlu adanya manajemen dan pengelolaan Lembaga Amil Zakat yang baik, transparan, dan akuntabel.
"Pengelolaan LAZ yang bagus akan meningkatkan produktifitas dan capaian penghimpunan dana terhadap Lembaga Amil Zakat," kata Ahmad Qosbi.
Untuk itu pendistribusian zakat yang dilakukan oleh LAZ harus siap diaudit melalui audit Syariah, sebutnya dihadapan peserta Bimtek.
Kakanwil Kemenag Sumut menegaskan, pengurus LAZ harus mampu memberikan kepercayaan dan kenyamanan bagi para Muzakki.
Baca Juga: Wali Kota Bersama Baznas Siantar Salurkan Zakat Kepada 1.100 Mustahiq
Terkait pendistribusian zakat, LAZ harus siap diaudit melalui audit Syariah, ujarnya.
LAZ harus mampu memberikan kepercayaan dan kenyamanan bagi Muzakki, karena prinsip dasar dalam Badan Amil Zakat itu yakni aman regulasi, aman syar'i, dan aman NKRI, tegasnya lagi.
Aman regulasi berarti, pengelolaan zakat sudah diatur melalui regulasi yang berlaku. Aman syar'i yakni sesuai perintah Allah SWT pada Al Qur'an surah Al-Baqarah ayat 43 dan At-Taubah ayat 103. Aman NKRI, yakni dana yang telah dihimpun melalui LAZ akan diawasi dan tidak dapat dipergunakan untuk hal-hal yang bertentangan dengan NKRI, urainya.
Ia mengungkapkan, capaian Triwulan I Baznas Tingkat Provinsi yakni Rp 15.568.000.000.
Potensi ekonomi bila dikelola dengan baik dan transparan akan mampu meningkatkan perekonomian terutama kepada saudara kita yang kurang mampu, ungkapnya.
Ketua panitia kegiatan Bimtek Akreditasi dan Audit Syariah Lembaga Pengelola Zakat Sari Putra mengatakan sebanyak 30 orang menjadi peserta Bimtek ini.
