Realitasonline.id - Labura | Menjelang pendaftaran pencalonan bupati dan wakil bupati, Bawaslu Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) menggelar sosialisasi pengawasan tahapan Pilkada 2024 di Grands Hotel Aek Kanopan, Senin (26/8/24).
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada partai politik, organisasi kemasyarakatan (ormas) serta awak media mengenai tahapan dan aturan dalam pencalonan bupati dan wakil bupati yang akan segera dimulai.
Kegiatan itu dibuka oleh Juskanri Sihaloho, selaku komisioner divisi pelanggaran dan penindakan Bawaslu Labura, yang juga didampingi Komisioner KPU Labura James Ambarita sebagai narasumber.
Dalam sambutannya, Juskanri Sihaloho mengingatkan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Labura tidak ikut terlibat dalam proses pendaftaran pencalonan bupati dan wakil bupati.
Juskanri juga berharap semua tahapan pilkada dapat terselenggara dengan baik, dengan begitu suasana di Labura akan adem dan aman.
Selain itu, Juskanri mengingatkan kepada seluruh partai maupun gabungan partai pengusung dan pendukung dapat mematuhi regulasi dan aturan yang sudah ditetapkan.
Komisioner KPU Labura, James Ambarita menyampaikan, tahapan-tahapan penting dalam proses pencalonan, mulai dari pendaftaran calon, penelitian kelengkapan persyaratan, hingga penetapan calon.
Baca Juga: Kadis PPA Medan: Angka Kelahiran Anak di Indonesia Capai 4,5 juta per Tahun, 1 dari 100 Idap Autis
Pihaknya juga sudah mematangkan persiapan, baik dalam pelaksanaan tahapan pendaftaran hingga pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati yang ditempatkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik di kota Medan.