PADANGSDIMPUAN-realitasonline.id| Dalam mengantisipasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas elpiji di Kota Padangsidimpuan pada bulan Ramadhan, Polres Padangsidimpuan mengambil sikap dengan mengundang para pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan pengusaha gas elpiji se Kota Padangsidimpuan untuk mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) di aula Polres Padangsidimpuan 'Teruslah Berbuat Baik', Selasa (29/3/2022) Pada Rakor yang dipimpin Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini SIK, MH, dihadiri Kabag Ops Kompol S. Silitonga, Kasat Reskrim AKP Bambang Prayitno, S.Sos, Kasubbag Dalops Bag Ops AKP L. Sihaloho, Kanit II Sat Intelkam IPDA Andi Situmorang, Kanit IV Sat Reakrim Ipda Andika Sembiring, Kabag Ekonomi Pemko Padangsidimpuan Agus Salim Siregar, SP dan Kasi Pasar pada Dinas Perdagangan Kota Padangsidimpuan Pandapotan Harahap. Sementara dari pengusaha SPBU dan Gas elpiji, masing-masing hadir pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) PT. Nasangga Putra M. Siddik Harahap, para pimpinan SPBU masing-masing manager PT. Karim Bersaudara Nelmiati Siregar, Manager PT. Amora Deras Gas Ferdi dan Manager PT. Angkola Jaya Perkasa Marta. Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini SIK, MH dalam sambutannya menyampaikan, Rakor yang digelar bersama pengusaha SPBU dan gas elpiji ini terkait antisipasi kelangkaan dan ketersediaan BBM dan gas elpiji menjelang bulan Ramadhan di wilayah Kota Padangsidimpuan. Disebutkannya, sebelumnya sudah sama-sama kita ketahui bahwa telah sering terjadi antrian panjang di SPBU yang ada di Kota Padangsidimpuan pada saat pengisian BBM khususnya BBM jenis solar seperti di SPBU Sitamiang, SPBU Padangmatinggi, SPBU Sadabuan dan SPBU Batunadua. " Untuk itu, melalui Rakor ini dibutuhkan koordinasi terkait pengamanan dan pengaturan lalu lintas di sekitar SPBU agar bisa mengendalikan antrian BBM maupu antisipasi stok BBM di SPBU jangan sampai kosong yang dapat menimbulkan kemacetan, " ujar Kapolres. Kapolres juga menekankan kepada pihak SPBU untuk tidak meladeni dan melarang pembelian BBM dengan menggunakan jerigen atau pembelian berulang-ulang, pembatasan pembelian JBT jenis solar bersubsidi hanya 40 liter/kendaraan pribadi roda 4, 60 liter/kendaraan angkutan umum roda 4 dan 100 liter/kendaraan umum atau kenderaan barang roda 6, sesuai dengan Surat Edaran Gubsu No. 541/3268 tentang pengendalian pendistribusian BBM solar bersubsidi " Pemilik SPBU agar membuat spanduk agar dapat di lihat oleh pemilik kendaraan agar tertib antrian, tidak membeli menggunkan jerigen dan pembelian BBM berulang, pembuatan atau penggunaan trafikun dan membuat informasi stok Dan ketersediaan BBM menjelang bulan Ramadhan maupun pada saat bulan Ramadhan di SPBU, " tegas Kapolres. Sementara Kadis Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Padangsidimpuan melalui Kasi Pasar pada Dinas Perdagangan Kota Padangsidimpuan Pandapotan Harahap mengatakan pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan Surat Edaran Gubernur tentang pengendalian pendistribusian BBM jenis solar bersubsidi. " Terkait stok BBM di wilayah Kota Padangsidimpuan, Dinas Perindag akan tetap mengawasi dan mengontrol di lapangan dan gas elpiji ukuran 3 Kg di wilayah Kota Padangsidimpuan menjelang bulan Ramadhan sampai saat ini masih mencukupi, " ujar Pandapotan. Terkait distribusi BBM di SPBU di Kota Padangsidimpuan, ia juga berharap agar para pengusaha SPBU dapat lebih signifikan menyikapi mengantisipasi pembelian BBM oleh konsumen yang memakai jeregen. " Kalau boleh pihak SPBU lebih mengutamakan konsumen yang berkenderaan guna menghindari kemacetan lalu lintas agar tidak menjadi sorotan publik dan anggota SPBU untuk lebih aktif dalam pelayanan serta pengaturan antrian di lokasi SPBU, " terangnya. (RI)
