Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKP Danil Saragih, menyebutkan, seringnya kemacetan yang terjadi di Jalinsum Batu Jomba, Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, akibat kondisi jalan licin yang dipicu turunnya hujan.
Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Polres Tapsel, terkait seringnya terjadi kemacetan arus lalu lintas di jalur Jalinsum Batu Jomba Kabupaten Tapsel.
" Bahwa penyebab kemacetan di ruas jalan Batu Jomba, selain kondisi dan akses jalan yang rusak parah, juga sering diakibatkan jalan yang licin akibat daerah tersebut sering diguyur, hujan deras, " ujar AKP. Danil, Ssbtu (6/7/2024).
Baca Juga: Upaya Cegah Kecelakaan dan Kemacetan di Pagi Hari, Polres Tapteng Laksanakan Strong Point
Menurutnya, bila hujan turun, para pengendara merasa khawatir melintasi jalur tersebut, karena takut terjadi hal yang tak diinginkan, sehingga kenderaan menunggu untuk melanjutkan perjalanan, sehingga terjadi kemacetan.
" Beberapa hari lalu, juga sempat terjadi kemacetan panjang akibat hujan deras dan setidaknya kemacetan di dua arah yang mengular hingga mencapai 10 kilometer, " ucapnya.
Kasat mengaku, bahwa Sat Lantas Polres Tapsel, Kodim 0212/Tapsel, dan Dinas Perhubungan Tapsel juga terus siaga melakukan penjagaan maupun pengaturan lalu lintas di lokasi, guna meminimalisir kemacetan.
“ Bila terjadi kemacetan, kita hanya bisa buat jalur sistem buka tutup. Soalnya kemacetan terjadi cukup lama dan panjang, " tambahnya.
AKP Danil berharap, Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) untuk segera terjun ke lokasi guna mengecek kondisi jalan. Sebab, akibat buruknya akses jalan tersebut membuat para pengendara khawatir akan keselamatan mereka lantaran jalur tersebut rawan kecelakaan.
“ Kami himbau ke segenap pengguna jalan yang melintas di Batu Jomba agar tetap waspada dan berhati-hati, selalu utamakan keselamatan, serta pastikan kondisi kenderaan dalam keadaan prima, ” tuturnya.
Sebelumnya, terjadi antrean kenderaan saat melintasi Jalinsum yang menghubungkan Kota Medan, Sumatera Utara, dan Kota Padang, Sumatera Barat tersebut. Bahkan, para pengendera terjebak di lokasi hingga 10 jam lamanya.
Salah seorang pengendara, Taufik, warga Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara mengatakan, jika ia terjebak di lokasi tersebut sejak pukul 05.00 Wib, yang mana, kala itu ia mau pergi ke Kota Padangsidimpuan untuk mengantarkan barang dagangan.