Limau Mungkur - Realitasonline.id | Sungguh naas dialami salah seorang perempuan personil Satpol PP Kabupaten Deli Serdang, pada saat melakukan pengamanan okuvasi terhadap lahan HGU PTPN2 Nomor 94 Lau Barus Baru Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, Rabu (21/6/23).
Pihak PTPN2 melakukan okupasi di lahan HGU 94 Lau Barus Baru, menurunkan 9 alat berat, 3 doser dan 6 beko. Penggarap yang tanamannya dibeko dan didoser, sudah mendapat tali asih dari pihak perusahaan perkebunan negara tersebut.
Namun pada saat dilakukan okuvasi, kejadian yang tidak diinginkan terjadi menimpa salah seorang anggota Satpol PP Deli Serdang. Peristiwa mengenaskan itu terjadi bermula, salah seorang penggarap perempuan tidak terima tanaman ubinya didoser, sehingga terjadi keributan.
Baca Juga: Lapas Kelas IIA Sibolga Rutin Giat Test Urine Pastikan WBP Bersih Narkoba
Sejumlah petugas Satpol PP perempuan dan Polwan Polresta Deli Serdang tetap menjalankan tugasnya dan berupaya menenangkan penggarap perempuan terus marah-marah dan berteriak menolak petugas melakukan okuvasi.
Namun salah seorang penggarap perempuan yang tidak diketahui namanya, tiba-tiba mendekati petugas gabungan pengawalan tersebut, yang sebelumnya menurut informasi perempuan penggarap tersebut sudah mengunyah cabe.
Baca Juga: Disdukcapil Abdya Bekali PRG Terkait Proses Admindukcapil
Tidak ada yang menduga, penggarap perempuan itu dengan ekterimnya menyemburkan (meludahkan-red) kunyahan air cabai dari mulutnya ke petugas satpol PP Siti Halimah tepat mengenai matanya, sehingga petugas satpol PP tersebut menjerit seketika, karena perih kalau matanya dibuka.
Kemudian personil satpol PP tersebut langsung dilarikan teman-temannya ke tenda kesehatan yang sediakan di lokasi okuvasi lahan HGU PTPN 2 Lau Barus Baru.
Baca Juga: Apa Tanggapan PT BSP Soal Proyek Pembangunan Tol Gunakan Jalan Akses Perusahaannya
Menurut keterangan Jumino atasan Siti, anak buahnya yang terkena sembutan aoir cabai dilakukan salah seorang pengarap di lokasi okuvasi, sudah mulai membaik dan pihaknya tidak ingin melaporkan peristiwa itu ke polisi. "Pimpinan bilang tidak usah mengadu,"jelas Jumino ketika dikonfirmasi wartawan di lokasi kejadian.(zul)