Untuk pencapaian target produksi tanaman pangan tidak cukup hanya meningkatkan sarana dan prasarana serta bibit unggul berkualitas, tak kalah penting adalah ketersediaan pupuk. Belakangan secara nasional terjadi kelangkaan pupuk yang terimbas kepada petani. Menyikapi ini, pemerintah Tapanuli Utara melalui dinas teknis bersurat kepada kementerian pertanian untuk penambahan kuota pupuk bersubsidi sesuai kebutuhan riel. Selain langkah itu, dilakukan pelatihan-pelatihan pembuatan pupuk organik secara aktif dan masif ditingkat petani.
Data dari dinas Pertanian Tapanuli Utara seperti disampaikan Kepala Dinas Ir SEY Pasaribu, MSi lewat Kepala Bidang Sarana Prasarana Revansius Nababan, SP, total Jalan Usaha Tani (JUT) yang dibangun sejak 2018 hingga 2022 mencapai kurang lebih 47, 8 Km tersebar di 15 Kecamatan ditempatkan pada sentra-sentra pertanian masyarakat. Sementara pembukaan lahan kering menggunakan jasa alat berat sejak tahun 2015 hingga 2022 seluas 5677 hektare. Kondisi tahun 2022 Luas areal padi sawah di Tapanuli Utara mencapai 22.493 Hektare dengan produksi mencapai 118. 426,70 ton.
Sektor perikanan- peternakan satu potensi sumber daya di Tapanuli Utara , sebuah peluang yang harus dikelola untuk mendorong terwujudnya pertumbuhan ekonomi. Dimana sektor perikanan dan peternakan bagian tak terpisahkan dari pertanian dalam arti luas. Dalam hal ini Bupati Nikson Nababan pun menggenjot pembangunan perikanan ditengah masyarakat, selain pemberian bibit ikan , disiapkan alat berat untuk mencetak kolam baru milik masyarakat.
Baca Juga: Alamak! Fraksi Demokrat DPRD Medan Sebut Anggaran APBD Banyak Habis Hanya Untuk Bayar Gaji Pegawai
Di mata penulis, pemerintahan Nikson Nababan tidak semata-mata menyiapkan bibit dan membangun sarana ,tetapi pada waktu-waktu tertentu bergerak turun melakukan motivasi kepada petani calon penerima bibit ikan maupun kepada kelompok petani ikan yang menggunakan jasa alat berat. Ketersediaan alat berat untuk mencetak kolam baru , baik milik kelompok maupun individu bagian dari upaya meningkatkan perekonomian.
Kadis Ketahanan Pangan Tapanuli Utara Longgos Pandiangan, ditemui penulis , untuk mewujudkan peningkatan perekonomian kelompok masyarakat petani ikan, pihaknya atas petunjuk Bupati Drs.Nikson Nababan, MSi, menyiapkan sarana pendukung untuk mencetak kolam baru milik kelompok masyarakat maupun perorangan.
Dari satu unit sebelumnya telah ditambah menjadi dua unit alat berat berupa escavator siap digunakan untuk mencetak kolam baru milik masyarakat yang membutuhkan. Masyarakat yang mengajukan permohonan menggunakan alat berat, disikapi positif pihak dinas Ketahanan Pangan. Dan untuk memastikan apakah lokasi yang dimohonkan layak dicetak menjadi kolam baru, tim dari dinas Ketahanan Pangan wajib turun ke lokasi.
Baca Juga: Apa Tanggapan PT BSP Soal Proyek Pembangunan Tol Gunakan Jalan Akses Perusahaannya
Kelompok petani ikan maupun perorangan yang lahannya layak dijadikan kolam ikan , kepada mereka tidak dibebankan biaya, seutuhnya ditanggung pemerintah hingga kolam tercetak dan layak dikembangkan menjadi sumber perekonomian. Alhasil, sejak tahun 2014 hingga tahun 2022 sesuai data pada Dinas Ketahanan Pangan Tapanuli Utara , dengan menggunakan alat berat, telah tercetak kolam ikan yang baru seluas 85, 72 hektare.
Kolam ikan yang tercetak didominasi milik kelompok dan sebagian milik perorangan, dimana daerah yang mereka tempati memiliki potensi usaha perikanan air tawar, tersebar pada 15 Kecamatan dan terbanyak di Kecamatan Garoga, Pangaribuan, Siborong-borong, Pahae, Tarutung, ujar Longgos Pandiangan.
Membangun ketahanan pangan dari sektor perikanan , bagi Nikson Nababan tidak berhenti hanya mencetak kolam ikan, tetapi menyiapkan bibit ikan untuk disalurkan kepada masyarakat. Ada dua Balai Benih Ikan (BBI) milik Pemkab Tapanuli Utara, yakni BBI Silangkitang dan BBI Purba Tua kata Longgos Pandiangan seraya menyebut kedua balai tersebut menjadi sarana pendukung utama menyiapkan bibit ikan tawar untuk kemudian disalurkan kepada kelompok tani termasuk petani individu yang membutuhkan. Masih data pada Dinas Ketahanan Pangan, sejak tahun 2014-hingga tahun 2022 jumlah bibit ikan tawar dari berbagai jenis telah disalurkan kepada petani ikan sebanyak 3.102.540 ekor bibit ikan.
"Tidak sebatas membantu mencetak kolam baru dan menyediakan bibit , sesuai arahan Bupati Taput Nikson Nababan kita melakukan pembinaan kepada petani ikan salah satu kegiatan penting lakukan, sehingga penerima menyadari apa yang didapatkan dari pemerintah boleh berhasil yang muaranya meningkatkan perekonomian petani petambak ikan sendiri ", pungkas Kadis Ketahanan Pangan Taput Longgos Pandiangan masih kepada penulis.
Jonson Simanjuntak pemilik kolam ikan yang menggunakan jasa alat berat dari Pemkab Tapanuli Utara melalui dinas Ketahanan Pangan , kini telah berhasil menjadi penyuplai ikan tawar di daerah Siborong-borong sekitarnya. Jonson Simanjuntak tak lagi mengharapkan bibit ikan dari pemerintah berkat penyuluhan dari dinas terkait telah mampu membuat bibit ikan untuk ditebar di kolam milik kelompoknya.
"Perhatian Bupati Tapanuli Utara , bapak Nikson Nababan khusus bagi masyarakat petani ikan tawar sungguh sangat luar biasa, ketika alat berat digunakan mencetak kolam baru tidak dibebani biaya, selain mencetak kolam, pemerintah menyediakan bibit ikan untuk diserahkan kepada petani secara gratis, tinggal keseriusan penerima untuk mengembangkannya, karena akan sangat naif kala bantuan pemerintah tidak disikapi dengan positif, pungkas Jonson Simanjuntak .