Oknum Anggota DPRA Diduga Main Proyek: Sedot Anggaran Rp 1,6 Miliar Hasil Pekerjaan Asal Jadi

photo author
- Minggu, 1 Desember 2024 | 00:44 WIB
normalisasi sungai dikerjakan asal jadi, terlihat Alur sungai tetap dangkal, hanya bantalan sungai yang terlihat sedikit rapi, tanpa perubahan signifikan (Realitasonline.id/Dok)
normalisasi sungai dikerjakan asal jadi, terlihat Alur sungai tetap dangkal, hanya bantalan sungai yang terlihat sedikit rapi, tanpa perubahan signifikan (Realitasonline.id/Dok)

Jawaban atas pertanyaan ini akan menentukan apakah dana publik benar-benar digunakan untuk rakyat atau hanya untuk kepentingan pribadi segelintir pihak.

Baca Juga: DPRD Medan Beri Apresiasi Walikota Bobby Nasution Normalisasi Sungai Deli Tanpa Penggusuran

Oknum anggota DPRA diduga pemilik Pokir (Pokok pikiran rakyat) Armiyadi SP dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang di konfirmasi Media ini Sabtu (30/11) malam membenarkan proyek tersebut berasal dari Pokirnya.

Dalam keterangannya kepada Pers Armiyadi juga mengaku pekerjaan tersebut dikerjakan sesuai RAB. Dalam RAB kata Armiyadi tidak diseburkan kedalaman,sehingga dia bisa mengerjakan sesuai kebutuhan.

Sebelum menutup sepihak wawancara By phone, Armiyadi juga mempersoalkan apa urusan wartawan mempertanyakan proyek yang berasal dari Pokirnya yang memakai bendera orang lain.Armiyadi juga menanyakan apakah wartawan punya sertifikat keahlian di bidang proyek sehingga mempersoalkan paket proyeknya.

Baca Juga: Meski Dipasang Udict Tapi Tetap Banjir, Walikota Medan Minta Bantuan KSAD Normalisasi Sungai Deli

Sumber lain di Aceh Utara mengungkapkan, Oknum anggota DPRA yang satu ini kerap main proyek, sudah tersebar disejumlah daerah terutama di Aceh Utara yang berasal dari Pokirnya, namun hampir semua paket proyek, dikerjakan asal jadi dan menggunakan bendera orang lain untuk mengelabui masyarakat.

Sebagaimana paket normalisasi sungai Alue Masyik- Alue Gunto di kecamatan Tanah Luas dengan anggaran 1,6 M, oknum ini menyewa badan hukum CV.Royal Teknindo-Banda Aceh. Ini merupakan Modus Oknum anggota DPRA itu dalam mengelabui masyarakat dan aparat penegak hukum,kata salah seorang kepala Desa di Tanah luas.(Fajar/Tri).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X