Realitasonline.id - Abdya | Ditengah kondisi Anggaran Dana Gampong (ADG) Tahap II dan III tahun 2024 belum cair, justru para Kepala Desa (Keuchik) dalam Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) malah diminta ikut tiga pelatihan ke Banda Aceh oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh.
Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan, Selasa (17/12/2024) kalau tiga item kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh DPMG Aceh itu, yakni pelatihan Sistem Pengelolaan Aset Desa (SIPADES), Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) dan Sistem Informasi Gampong (Sigap).
Namun, sejumlah Keuchik di Abdya mengeluh untuk mengikuti tiga kegiatan dimaksud lantaran hingga kini ADG reguler tahap II sebesar 40 persen dan tahap III 20 persen belum ada kejelasan proses pencairannya.
Hal itu dibenarkan, Sekretaris Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Abdya, Osha Yurahman kepada wartawan di Blangpidie. Ia mengatakan, keuchik bukan enggan mengikuti pelatihan SIPADES, Prodeskel dan Sigap itu, tapi para keuchik 152 Gampong di Abdya sampai saat ini masih fokus menyelesaikan pencairan ADG tahap II dan III.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Trafik di Momen Nataru, TelkomGroup Tingkatkan Kapasitas Jadi 56,7 Tbps
Ditambah lagi, kata Osha, saat ini desa mereka ingin memfokuskan kepada kegiatan - kegiatan yang sudah ditetapkan di desa masing - masing, karena hingga sekarang kegiatan prioritas masih belum tuntas semuanya.
"Walaupun kegiatan ini bersumber dari anggaran Dana Desa (DD), akan tetapi untuk berangkat mengikuti tiga kegiatan ini tentu membutuhkan biaya lebih, sedangkan Siltap kami yang bersumber dari ADG baru cair sampai bulan 10 kemarin, sedangkan dua bulan lagi belum cair," ungkapnya.
Atas persoalan itu, lanjut Osha, sejumlah keuchik sepakat untuk mengikuti satu item pelatihan yaitu pelatihan Prodeskel. Karena dianggap kecukupan anggaran untuk mengikuti pelatihan hanya di kegiatan Prodeskel.
Baca Juga: Pembacok Pelajar di Bangun Purba Sudah DPO, Belum Berhasil Ditangkap Polresta Deli Serdang
"Artinya kami bukan tidak mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh DPMG Aceh, akan tetapi seluruh desa masih ingin fokus menyelesaikan pencairan ADG tahap II dan III, dan menurut kami kegiatan pelatihan itu bukan termasuk prioritas pemerintah pusat," kata Osha yang ikut didampingi oleh Ketua APDESI Abdya, Veni Kurnia dan sejumlah keuchik lainnya.
Sementara itu, Keuchik Geulumpang Payong, Khairuddin menjelaskan saat ini seluruh keuchik di Abdya masih dihadapkan dengan permasalahan ADG. Bahkan, untuk kegiatan - kegiatan di desa harus menggunakan dana lain agar semua kegiatan bisa terlaksana.