Kutacane - Realitasonline.id | Seorang oknum istri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) berinisial (JS), dituding melakukan pungutan liar (pungli) kepada pejabat daerah.
Pengutipan itu dilakukan JS kepada Camat, Kepala Puskesmas dan Kabag. Pengutipan itu dikabarkan untuk membiayai kegiatan open house Lebaran pimpinan daerah saat Idul Fitri nanti.
Informasi ini beredar luas melalui akun Facebook milik, Hardiyanto Selian. Dalam postingan itu, menyebutkan sejumlah pejabat teras di pemerintahan Agara, dimintai uang senilai Rp600 ribu.
Postingan itu beredar luas sepekan lalu. Dari postingan yang disebarkan, istri kepala dinas tersebut, dikatakan, mulai memintai uang Rp600 ribu kepada sejumlah pejabat teras, guna untuk melaksanakan kegiatan open house Lebaran pimpinan daerah, yaitu Pj Bupati Syakir.
"Senter, isu pungli program open house Pj Bupati Agara dilakukan. Dikomandoi, Jemi Setiawati, istri Kadis Disperindag, mulai melaksanakan pengutipan Rp600 ribu kepada seluruh Kadis, Camat, Kapus, Kabag dan lain-lain. Kita masih dalami, apa ini suruhannya Pj Bupati Syakir, atau inisiatif istri kadis sendiri," sebarnya seperti dikutip Realitasonline.id, Selasa (11/4/2023).
Setelah postingan tersebut beredar luas, Pj Bupati Agara, Syakir, menerbitkan Surat Edaran Nomor: 342.5/13/2023 tentang pencegahan korupsi dan larangan pungli dalam menghadapi perayaan Idul Fitri di tahun 1444 hijrah.
Baca Juga: Malam Ini Banget! Pertandingan Persebaya VS Arema FC
Dalam surat edaran itu, ditegaskan tidak diperbolehkan melakukan pungli dalam menghadapi perayaan Idul Fitri.
Surat itu, bersifat teguran dan mengkaitkan UU tentang pemberantasan tindakan pidana pungli.
Surat itu, dikhususkan bagi seluruh ASN di jajaran pemerintahan tersebut.
Sementara itu, Jemi Setiawati melalui suaminya yaitu Kadis Disperindag Rahmat Padli saat dikonfirmasi Realitasonline.id hari ini menegaskan isu itu tidaklah benar.
"Saya sudah tanya langsung istri saya, bahwa pungli yang dilakukan oleh istri saya terhadap pembiayaan Open House Idul Fitri itu tidak benar," katanya. (SD/IP)
