Blangpidie - Realitasonline.id| Cuaca ekstrim hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Abdya (Aceh Barat Daya) pada sore Kamis (13/7/2023) sekira pukul 16.00 WIB.
Dampak dari cuaca ekstrim itu puluhan hektare lahan persawahan di Desa Rukoen Damee Kecamatan Babahrot terendam banjir.
Bukan itu saja dampak dari cuaca ekstrim, sejumlah ruas jalan negara di Abdya juga ikut tergenang air hingga menyulitkan arus lalulintas.
Baca Juga: Padangsidimpuan Berbenah: Dinas PUTR Susun RDTR Kawasan Perkotaan
Keuchik Rukoen Damee, Mustafik mengatakan selain telah mengenangi area persawahan dan perkebunan warga, air juga merendam beberapa unit bangunan rumah di permukiman warga.
"Puluhan hektare lahan di wilayah kami ini terendam banjir termasuk beberapa areal lainnya di desa tetangga, beberapa unit rumah juga sudah digenangi air. Jika hujan terus turun dengan intensitas tinggi seperti ini dikhawatirkan rumah warga lain akan ikut terendam," kata Mustafik.
Berdasarkan pantauan awak media, sejumlah halaman rumah warga mulai digenangi air, seperti yang terpantau di Dusun Cot Dirui dan Dusun geunang Jaya, Desa Rukon Dame, Kecamatan Babahrot.
Baca Juga: Cerita Camat Angkola Barat Tapsel Soal TMMD yang Masih Sangat Dibutuhkan
Penyebabnya, tambah dia, drainase atau saluran pembuangan telah banyak yang tersumbat, sehingga tidak mampu menampung debit air hujan yang mengguyur sejak beberapa waktu terakhir dan menyebabkan air meluap ke pemukiman warga.
Derasnya guyuran hujan juga menyebabkan sejumlah jalan nasional terendam air, salah satunya di jalan Negara, Desa Pante Rakyat, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Abdya.
Zainun (56) seorang pengguna jalan mengatakan ketinggian air tepatnya di jalan Negara dekat Masjid Asy-Syarief Babahrot diperkirakan hingga mencapai selutut orang dewasa, sehingga akses lalu lintas terganggu akibat genangan air tersebut.
Baca Juga: Pertama Kali Terjadi, Daging Dam Jamaah Haji Indonesia Dikirim Ke Tanah Air
"Laju kendaraan terpaksa dipelankan karena takut terperosok dan mesin kendaraan bida saja mati karena tingginya genangan air. Tapi tidak berlangsung lama para pengendara kembali melanjutkan perjalanan setelah dipandu sama salah seorang warga sekitar," ungkapnya.
Selain itu, depan TK Melati Babahrot, juga terdapat genangan air persis di depan Masjid At-Taqwa Babahhrot. Penyebabnya diduga karena saluran pembuangan tidak dapat menampung debit air ketika hujan deras.
