Pj Bupati Abdya Gandeng Pengusaha Tinjau RMU di Balai Benih Tangantangan

photo author
- Selasa, 18 Juli 2023 | 17:30 WIB
Pj Bupati Abdya Darmansah (kiri) bersama Said Syamsul Bahri (kanan) selaku pengusaha Abdya dan pejabat terkait lainnya meninjau kondisi RMU di BBU Tangantangan, Selasa (18/7/2023). (Realitasonline.id/Zal)
Pj Bupati Abdya Darmansah (kiri) bersama Said Syamsul Bahri (kanan) selaku pengusaha Abdya dan pejabat terkait lainnya meninjau kondisi RMU di BBU Tangantangan, Selasa (18/7/2023). (Realitasonline.id/Zal)

Blangpidie - Realitasonline.id| Pj Bupati Abdya (Aceh Barat Daya ) Darmansah, Selasa (18/7/2023) pagi meninjau secara langsung kilang padi modern atau rice milling unit (RMU) yang berlokasi di kawasan balai benih utama (BBU) Tangan-Tangan tepatnya di Desa Suak Labu Kecamatan Tangantangan.

Berkunjung ke RMU, Pj Bupati Darmansah juga mengajak salah seorang pengusaha Abdya, Said Syamsul Bahri yang ikut meninjau kondisi kilang padi modern yang sudah lama tak beroperasi pasca diputuskan kontrak oleh PT Semangat Bersama Entrepreneurship (SBE) selaku pemenang lelang pengelola RMU pada awal Juni 2023 lalu.

Baca Juga: Kapolres Padangsidimpuan Kunjungi Polsek Hutaimbaru dan Batunadua, Ini Arahannya

Bersama mantan Ketua DPRK Abdya periode 2004-2009 itu, Pj Bupati Darmansah mengajak untuk melihat kondisi fisik semua unit mesin, baik disaat mesin dinyalakan maupun tidak dinyalakan.

Hasilnya, semua unit mesin masih berfungsi dengan baik. Namun pihaknya masih mengupayakan adanya pihak pengelola yang baru, sehingga RMU dimaksud tetap terus berfungsi dan tidak terbengkalai.

Baca Juga: Diduga Alami Rem Blong, Truk Tanki CPO Terbalik di Tapsel  Nyaris Nabrak SBPU

Secara singkat H Said Syamsul Bahri mengaku prihatin dengan kondisi RMU yang telah berhenti beraktivitas pasca putusnya kontrak kerjasama dengan PT SBE selaku pihak pengelola.

Menurutnya, RMU tersebut harus tetap diupayakan pengeporasiannya, dengan harapan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Abdya.

“Akhir-akhir ini banyak praktik permainan harga gabah oleh oknum tertentu dan merugikan petani. Harusnya dengan adanya RMU ini, gabah petani dapat dibeli sendiri tanpa harus mengandalkan agen dari luar Abdya," sebutnya.

Baca Juga: Personil Polres Tapsel Gelar Patroli Pam Ibadah Minggu di Gereja

"Yang harus dipikirkan, bagaimana caranya agar RMU ini bisa berrfungsi dengan optimal, siapapun pengusahanya hal itu tidak menjadi persoalan. Saya prihatin RMU sebagus ini tidak difungsikan dengan optimal. Jika RMU ini aktif, tentu yang diuntungkan itu petani Abdya,” paparnya lagi.

Untuk diketahui, kilang padi modern (RMU) yang dibangun di atas tanah milik Pemkab Abdya itu menggunakan dana alokasi khusus tahun 2019 senilai Rp7,7 miliar lebih.

Baca Juga: Seluruh Bunda PAUD di Tapsel Harus Bisa Lakukan Perubahan

Dilengkapi dengan mesin pengering gabah 20 ton per 7-8 jam atau 40 ton perhari. Kemudian juga dilengkapi mesin pemecah kulit, mesin ayakan, polis, sotiran, polis air dan timbangan elektrik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X