Abdya - Realitasonline.id| Kabar adanya keretakan hubungan antara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Abdya (Aceh Barat Daya) dengan bawahannya yakni Kepala Bidang dinilai dapat membuat pelayanan di instansi tersebut terganggu.
Pasalnya, informasi yang mencuat ke permukaan kalau Kepala Dinas Pendidikan Abdya Gusvizarni hanya menaruh kepercayaan penuh kepada Kepala Seksi yang merupakan bawahan dari Kabid untuk mengelola kegiatan dan keuangan.
Padahal secara struktur organisasi di instansi pemerintah harusnya Kepala Dinas (Kadis) lebih dulu memberikan tugas itu kepada Kepala Bidang bukan langsung ke Kepala Seksi.
Baca Juga: Job Fair di Belitung Timur Tawarkan 157 Lowongan Kerja Catat Syaratnya!
Terkait polemik isu keretakan hubungan antara Kepala Dinas (Kadis) dan Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Pendidikan Abdya itu sangat disayangkan oleh Ketua Koalisi Barisan Guru Bersatu (Kobar-GB) Abdya Rusli, Kamis (3/8/2023) di Blangpidie.
Menurutnya, sebagai seorang pimpinan Kepala Dinas Pendidikan Gusvizarni harus bisa mengayomi bawahannya.
Apalagi Dinas Pendidikan itu berfungsi untuk melayani orang banyak yang setiap hari mendatangi gedung megah berwarna putih yang dialihfungsikan dari pendopo bupati menjadi Kantoe Dinas Pendidikan di Desa Lhung Tarok Blangpidie.
Baca Juga: Rencana Belanja Daerah Abdya Dalam KUA-PPAS 2024 Rp 873,4 Miliar
"Sebetulnya sangat kita sayangkan persoalan ini bisa terjadi berlarut-larut. Saya baru tau informasinya setelah mendengarkan keluhan dari salah satu pengawai di Dinas Pendidikan," kata Rusli.
Lanjut Rusli, persoalan yang menyangkut pelayanan orang banyak mesti menjadi perhatian serius. Maka dari itu, lanjut Rusli, pihak Pemkab harus membentuk tim pencari fakta untuk menelusuri persoalan tersebut.
"Kita berharap Pj Bupati Abdya tidak menutup mata terkait kisruh dalam tubuh Dinas Pendidikan itu. Karena keberhasilan pemerintah juga dinilai dari kemajuan pendidikan dalam suatu daerah," ungkapnya.
Baca Juga: Jalan Penghubung 2 Desa Di Bandar Pulau Asahan Dihotmix, Bupati Bilang Gini
Lebih lanjut, Rusli menambahkan kalau atasan dan bawahan tidak sinkron dalam bekerja, otomatis pelayanan juga akan ikut terganggu.
"Makanya kami mendesak pihak Pemkab Abdya harus menyelesaikan masalah ini dengan secepatnya," tambahnya.
