Bireuen - Realitasonline.id | Fraksi Partai Golkar DPRK Bireuen menyebutkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr Fauziah Bireuen punya hutang dengan pihak ketiga sampai Desember 2022 sebesar Rp 41.527.807.952.
Pernyataan itu disampaikan dalam Pandangan Umum Fraksi Partai Golkar DPRK Bireuen terhadap Rancangan Qanun tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBK Bireuen tahun 2022 dan tindak lanjut LHP BPK RI tahun 2022 di ruang sidang DPRK Bireuen, kemarin.
Fraksi Partai Golkar ingin mengetahui secara utuh terkait sisa saldo kas BLU RSUD dr Fauziah Bireuen sampai dengan Desember 2022 sebesar Rp 18.285.117.622 dan hutang BLU RSUD dr Fauziah sampai dengan Desember 2022 Rp 41.527.807.952.
Baca Juga: Aliansi Mahasiswa Sumut Demo Desak Kejatisu Periksa Mantan Bupati Samosir
Dari nilai hutang tersebut Rp 1.844.134.077 merupakan hutang tahun 2021 dan hutang tahun 2019, 2018 dan 2016, sebutnya.
"Hal ini menunjukan adanya pengelolaan anggaran yang kurang baik pada BLU RSU dr Fauziah Bireuen," sebut penanggap dari Fraksi Partai Golkar Haji Muhammad Amin AR.
Sementara Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan menanggapi sejumlah pertanyaan dan masukan Tim Pansus dan fraksi-fraksi di Ruang Sidang DPRK Bireuen.
Baca Juga: Penampakan Aktivitas Tambang Galian C di Bireuen Diduga Tak Bayar Pajak ke Kas Daerah
Terkait pertanyaan Fraksi Partai Golkar menyangkut hutang BLUD RSUD dr Fauziah Bireuen, Aulia Sofyan memberikan penjelasan berdasarkan laporan Direktur RSUD dr Fauziah.
"Berdasarkan laporan Direktur RSUD dr Fauziah, hutang itu dikarenakan pihak penyedia terlambat untuk melaporkan hutang pada tahun berkenaan dengan dokumen yang lengkap, sehingga berakibat pada pencatatan hutang yang baru bisa dicatat pada tahun berikutnya," jelas Aulia Sofyan.
Baca Juga: Polres Aceh Selatan Tanam Pohon 1000 Batang di Lokasi Perkantoran Tapaktuan
Selain itu, terdapat juga perusahaan yang telah pailit sehingga tidak dapat direalisasikan pembayaran.
"Atas hutang tersebut telah diselesaikan pada Tahun Anggaran 2023. Kami juga mengimbau agar pihak BLUD RSUD dr Fauziah terus berusaha untuk melakukan pengelolaan keuangan ke arah yang lebih baik lagi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan berlaku," pungkas Aulia Sofyan. (AJ)
