Realitasonline.id | Umumnya seorang nabi adalah laki-laki. Namun, ada pertanyaan yang menarik, apakah benar ada nabi perempuan?
Ternyata, memang benar adanya bahkan kisahnya sudah ada di dalam Al-Qur’an. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Amany Lubis, bahwa seorang nabi, bisa dikatakan nabi karena menerima wahyu dari Allah.
Nabi adalah orang-orang yang menerima wahyu dari Allah untuk dirinya sendiri, bukan untuk disampaikan kepada umatnya.
Sedangkan orang yang menerima wahyu dan diperintahkan menyebarkannya kepada keluarga dan masyarakatnya disebut rasul.
"Mari kita lihat dari Al-Qur'an, seperti istri Firaun. Istri Firaun di dalam Al-Qur'an yang dikenal dengan nama Siti Asiyah adalah seorang nabi karena menerima wahyu untuk menyelamatkan Nabi Musa," terang Prof Amany Lubis seperti ditulis CNNIndonesia.
Sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an istri dari Firaun, Siti Asiyah telah menerima wahyu ketika menyelamatkan Nabi Musa yang berada di dalam keranjang sedang ada di Sungai Nil. Kemudian Siti Asiyah diwahyukan untuk mengambil dan menyusui.
Siti Asiyah tidak bisa menyusui sendiri atau pun orang di istana. Akhirnya, yang menyusui ialah ibu Nabi Musa. Ini bukan rekayasa Ilahi, bukan karena Siti Asiyah dan ibu Nabi Musa yang bergerak sendiri.
Baca Juga: Penerimaan POLRI 2023, Bintara dan Tamtama Dibuka 31 Maret Hingga 9 April
"Untuk itu Siti Asiyah adalah jelas nabi," imbuhnya.
Selain Siti Asiyah, ada pula ibu dari Nabi Isa, Siti Maryam. Siti Maryam merupakan wanita yang juga menerima wahyu. Bahkan sampai didatangi oleh Malaikat Jibril, dikatakan akan hamil tanpa suami.
Cobaan yang diterima dan akhirnya Maryam mengandung. Kehendak Allah bukan untuk menyiksa Maryam, tetapi untuk memberi keberkahan. Memberi beliau anak yang akan menjadi nabi, yakni Nabi Isa.
Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan! Begini Cara, Persyaratan, dan Biaya Pendaftaran UTBK SNBT 2023
Maka dari itu, sekarang tidak adalagi yang mengaku nabi, karena masa Rasul sudah berakhir dengan berakhirnya risalah Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam.