Puasa Arafah tapi Punya Utang Puasa Ramadan, Apakah Boleh? Ustaz Adi Hidayat Bilang Begini

photo author
- Sabtu, 24 Juni 2023 | 10:31 WIB
Ustaz Adi Hidayat (Realitasonline.id/ tl)
Ustaz Adi Hidayat (Realitasonline.id/ tl)

Realitasonline.id | Puasa Arafah disebut dalam hadits mengandung keutamaan sehingga dianjurkan pengamalannya pada bulan Dzulhijjah.

Namun, bagaimana hukum pengamalan puasa Arafah bagi mereka yang belum selesai melunasi utang puasa Ramadan?

Baca Juga: 5 Manfaat Daging Kambing jika tak Dikonsumsi secara Berlebihan, Ternyata Baik buat Kesehatan Mental

Rasulullah SAW pernah menyebutkan puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Beliau bersabda,


صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Baca Juga: Polresta Deli Serdang Hanguskan Barang Bukti Narkoba 9.452 Pil Ekstasi, Ada Ganja dan Sabu Juga

Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).

Selain itu, dalam riwayat lain disebutkan, puasa Arafah disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW.

Baca Juga: HUT Bhayangkara, Kasat Binmas Polres Padangsidimpuan Anjangsana ke Warga

Landasannya didasarkan dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA.


عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ

Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i).

Baca Juga: Bakti Kesehatan, Polres Tapsel Gelar Pengobatan Massal, Bedah Minor dan Layanan KB

Abduh Zulfidar Akaha dalam buku 165 Kebiasaan Nabi SAW berpendapat, puasa sepuluh hari bulan Dzulhijjah yang dimaksud adalah puasa sunnah selama sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PTPN1 Regional 1 Sembelih 13 Lembu, 4 Kambing

Minggu, 8 Juni 2025 | 06:46 WIB
X