Tetapi, ketika virus itu berubah menjadi jenis virus Corona tertentu maka FIP ini bisa berkembang sehingga memicu terjadinya keparahan yang amat serius.
Sekitar dari 10% kucing yang terinfeksi virus terus akan berkembang biak dan bermutasi sampai mengakibatkan infeksi yang dikenal dengan FIP.
Bahwasanya, infeksi tersebut bisa menyebar ke seluruh tubuh kucing sehingga menyebabkan reaksi peradangan yang sangat ekstrem. Sehingga, jaringan di sekitar perut, ginjal dan otak akan mudah terserang.
Baca Juga: Pakaian Adat Angkola Berdisain Unik Khas Padangsidimpuan Pukau Pengunjung APEKSI XVI Di Makassar
Tanda-tanda yang terjadi pada FIP tahap awal sangat bervariasi, tetapi secara umum FIP ini ditandai dengan demam yang naik turun, hilangnya nafsu makan, serta penurunan energi.
Seiring berjalannya waktu, kucing yang terinfeksi bisa mengalami lebih banyak gejala tergantung bagaimana FIP yang dialaminya.
Terdapat dua jenis FIP, yaitu kering dan basah. Biasanya, kucing yang terinfeksi menunjukkan gejala salah satu dari bentuk saja ataupun kombinasi dari keduanya.
Baca Juga: Yuk Ikutan Lomba Foto dan Video Kreatif Bio Farma Berhadiah Puluhan Juta Rupiah Siapa Tau Beruntung
Salah satunya adalah FIP kering disebabkan dari infeksi inflamasi di bagian pembuluh darah yang terjadi pada kucing.
Infeksi tersebut bisa mempengaruhi otak, ginjal, hati, kulit dan paru-paru.
Gejala spesifik dari FIP kering, yaitu sebagai berikut:
- Kejang ataupun bergerak tidak normal
- Haus secara berlebihan
- Sering buang air kecil secara berlebihan
- Muntah-muntah