artikel

Indikator Keberhasilan Ramadhan

Jumat, 21 April 2023 | 08:05 WIB
Dr Muktaruddin MA. (Realitasonline.id/Dokumen)

Baca Juga: Kapolres Binjai Sambangi Tokoh Agama Jelang Idulfitri 1444 Hijriah

Dalam surat at-Taubah ayat 103 dapat dipahami bahwa mengeluarkan zakat dimaksudkan untuk menyucikan diri orang yang berzakat dari sifat-sifat mental negatif diantaranya pelit dan kikir dan juga membersihkan harta jika itu merupakan zakat harta.

Sejalan dengan itu Imam Abu Daud meriwayatkan hadist yang maksudnya "bahwa kewajiban zakat fitrah itu peruntukannya untuk makanan orang-orang yang membutuhkan.

Kedua makna hadist tersebut menekankan bahwa indikator keberhasilan puasa Ramadhan sangat berdimensi terjadinya harmonisasi hubungan antar sesama manusia. Maka dapat disimpukan bahwa indikator keberhasilan puasa Ramadhan bukan hanya mengantarkan kepada kesalehan individual tapi juga kesalehan sosial. Karena semua bentuk latihan mental di Ramadhan apakah latihan sabar, disiplin, patuh, penyantun, amanah disamping berdimensi vertikal juga berdimensi sosial.

Baca Juga: Ternyata di Balik Nikmatnya Ketupat Ada Makna yang Mendalam

Hal itu didasari firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 112: “Kehinaan ditimpakan kepada mereka di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka pasti mendapat murka dari Allah dan kesengsaraan ditimpakan kepada mereka. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas”. Wallahu A’lam.

Penulis: Dr Muktarruddin MA, Ketua MUI Kecamatan Percut Sei Tuan/Dosen UINSU Medan.

Halaman:

Tags

Terkini

PTPN1 Regional 1 Sembelih 13 Lembu, 4 Kambing

Minggu, 8 Juni 2025 | 06:46 WIB