bogor

Reses DPRD Ungkap Krisis Pelayanan Dasar di Citeureup: SD Tanpa Toilet, RTLH Mangkrak, Banjir dan Sampah Memburuk

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:23 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Bogor membuka Reses di Citeureup yang mengungkap masalah serius pelayanan dasar. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Kabupaten Bogor | Kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025–2026 Anggota DPRD Kabupaten Bogor yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Citeureup, Jumat (10/10/2025), membuka fakta mengejutkan terkait buruknya pelayanan dasar di wilayah tersebut. Sejumlah persoalan mendesak mencuat, mulai dari sekolah tanpa fasilitas toilet, program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang mandek, hingga penanganan banjir dan sampah yang dinilai semakin memburuk.

Sekretaris Kecamatan Citeureup, Heru Irawan, menyampaikan bahwa perangkat desa, tokoh masyarakat, perwakilan sekolah, hingga puluhan warga hadir untuk menyampaikan langsung kondisi di lapangan. Salah satu keluhan paling serius adalah kondisi SDN Hambalang 01 yang tidak memiliki toilet, sehingga siswa terpaksa pulang ke rumah setiap kali membutuhkan ke kamar mandi.

Baca Juga: Wapang TNI Kunjungi Titik Terparah Banjir Bandang di Tapsel

Warga juga mendesak agar program RTLH kembali berjalan secara merata. Banyak rumah warga yang masih berlantai tanah, atap bocor, dan jauh dari standar kesehatan. Di sisi lain, banjir musiman semakin sulit dikendalikan karena drainase tersumbat serta buruknya pengelolaan sampah yang disebut warga tak pernah ditangani serius oleh pemerintah.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, perwakilan DPRD Kabupaten Bogor menegaskan bahwa seluruh keluhan warga akan dibawa ke dalam pembahasan anggaran daerah. “Ini kebutuhan dasar masyarakat. Pendidikan, perbaikan rumah warga, penanganan banjir, dan sampah adalah prioritas yang tidak bisa ditunda lagi,” ujar salah satu anggota dewan.

Baca Juga: Catat Laba Rp8,2 Triliun, Perusahaan Anak BRI Ikut Kontribusi ke Induk Capai 19,9 Persen

Ketua Komisi I Kecam Keras SDN Hambalang 01 Tanpa Toilet

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Muhammad Irvan Maulana (Ipeck), mengecam keras minimnya perhatian pemerintah terhadap fasilitas pendidikan. Kemunculan kasus sekolah tanpa toilet, menurutnya, adalah sesuatu yang tidak dapat diterima.

Ipeck bahkan menyatakan komitmennya untuk membangun toilet SDN Hambalang 01 menggunakan dana pribadi, tanpa menunggu proses penganggaran pemerintah daerah. “Pembangunan toilet akan saya realisasikan pada November 2025,” tegasnya.

Baca Juga: Polri Hadirkan Trauma Healing dengan Wadah Edukatif dan Hiburan untuk Korban Banjir di Sunggal

Kepala Sekolah SDN Hambalang 01, Sutiah, menyambut baik komitmen tersebut. Ia menuturkan bahwa selama ini siswa terpaksa pulang ke rumah hanya untuk buang air. “Kami sangat berharap pembangunan toilet segera terwujud,” ungkapnya.

Kegiatan reses ditutup dengan penandatanganan berita acara serta sesi foto bersama seluruh peserta.


Tags

Terkini