Evaluasi Kinerja Tahun 2025 Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Kadinsos Farid Ma’rup: Layanan Sosial 2025 Lebih Responsif, Inklusif, dan Tepat Sasaran

photo author
- Rabu, 3 Desember 2025 | 14:33 WIB
Bupati Bogor bersama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor menyerahkan bantuan perlengkapan kepada warga dalam kegiatan layanan sosial. (Realitasonline.id/Dok)
Bupati Bogor bersama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor menyerahkan bantuan perlengkapan kepada warga dalam kegiatan layanan sosial. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Kabupaten Bogor | 3 Desember 2025, Dinas Sosial Kabupaten Bogor menyampaikan hasil evaluasi capaian kinerja tahun 2025, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas implementasi berbagai program dan layanan sosial sepanjang tahun. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma’rup, S.H, M.Hum., menyebut tahun 2025 sebagai periode penguatan pelayanan yang mengedepankan ketepatan sasaran, kolaborasi lintas sektor, dan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.

1.Evaluasi Program Pemberian Alat Bantu bagi Penyandang Disabilitas

Dinas Sosial Kabupaten Bogor terus memastikan pemenuhan hak dan aksesibilitas penyandang disabilitas melalui penyaluran alat bantu adaptif. Evaluasi menunjukkan bahwa program ini semakin meningkatkan kemandirian penerima manfaat serta memperkuat inklusi sosial di tingkat keluarga maupun masyarakat.

“Kami melihat dampak positif dari program ini, terutama dalam peningkatan mobilitas dan kualitas hidup penyandang disabilitas. Ke depan, distribusi alat bantu akan semakin diperluas dan diperkuat pendataannya,” ujar Farid Ma’rup.

Baca Juga: Bobby Nasution: Kita Terus Berupaya Memenuhi Kebutuhan Logistik Dapur Umum yang Ada

2.Evaluasi Layanan Tanggap Darurat Bencana

Melalui Tagana dan jejaring sosial kecamatan, Dinas Sosial melakukan respon cepat terhadap berbagai kejadian bencana seperti banjir, longsor, angin puting beliung, dan kebakaran permukiman. Evaluasi menunjukkan bahwa koordinasi lapangan semakin efektif dan waktu respon lebih cepat, sehingga kebutuhan dasar warga terdampak dapat segera terpenuhi.

“Sinergi lembaga sosial dan pemerintah desa sangat membantu peningkatan kualitas layanan tanggap darurat. Ini akan terus ditingkatkan,” jelas Kadinsos.

3.Evaluasi Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP)

Program UEP menjadi salah satu upaya peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat tidak mampu. Berdasarkan evaluasi, program ini memberikan dampak positif terhadap penguatan usaha mikro dan meningkatkan motivasi keluarga penerima agar mampu bangkit secara mandiri.

“Bantuan UEP terbukti mendukung masyarakat untuk tidak hanya bergantung pada bantuan sosial. Pendampingan usaha akan diperkuat untuk hasil yang lebih optimal,” ungkap Farid.

Baca Juga: Dalu Agung Dorong Pegawai Kementrian ATR BPN Jaga Kesehatan Jantung

4.Evaluasi Penyaluran Hibah untuk PSKS

Dinas Sosial memberikan dukungan melalui hibah kepada berbagai unsur Pekerja Sosial Kesejahteraan Sosial (PSKS) seperti LKS, Karang Taruna, TKSK, dan Tagana. Evaluasi menunjukkan bahwa bantuan ini berkontribusi besar dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan serta efektivitas pelayanan sosial di masyarakat.

“PSKS adalah mitra strategis pemerintah daerah. Penguatan mereka berarti penguatan pelayanan sosial secara keseluruhan,” tegas Farid.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X