Keduanya piket bersama yang lainnya. Pengakuan keduanya, piket pada saat itu sekitar belasan orang dan kena imbas.
DS dan HS di rumah sakit mengaku mereka ditampar bagian pipi dan ditinju pada bagian kepala di halaman Mapolres Dairi. Bahkan DS mengaku setelah dari halaman dipanggil ke ruangan Propam. Ia dijambak dan ditinju.
DS juga mengaku perlakuan kekerasan fisik sudah pernah didapatkan dari pimpinan berpangkat melati tiga itu sebelumnya.
Pada saat itu ia terlambat 5 menit menuju halaman Polres saat apel. Namun, dapat tamparan dari pimpinan tersebut.
Keduanya mengaku mengalami trauma fisik dan mental. Karena tanpa teguran mendapat perlakuan kekerasan fisik dari pimpinan. (TM)