Cucu Kepala Sekolah Bully Tampar hingga Ancam Bunuh Siswi SD di Ambon

photo author
- Jumat, 31 Mei 2024 | 17:46 WIB
Ilustrasi bullying
Ilustrasi bullying

Realitasonline.id | Terjadi aksi bullying di Kota Ambon, Maluku, ketika seorang siswi SD menjadi korban perundungan oleh seorang kakak kelasnya. Video yang memperlihatkan aksi tersebut kemudian viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat jelas seorang pelaku yang merupakan cucu kepala sekolah, meremas mulut korban hingga korban menangis ketakutan.

Selain itu, pelaku lain juga terlibat dalam aksi tersebut dengan menampar dan mendorong korban sambil mengeluarkan ancaman pembunuhan.

Peristiwa ini terjadi di SD 91 Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, pada Selasa (28/5), sekitar pukul 10.00 WIT. Korban, seorang siswi kelas 5 berinisial KK, harus menghadapi bullyan tersebut dari kakak kelasnya yang juga merupakan cucu dari kepala sekolah setempat, berinisial KS.

Baca Juga: Dua Wanita Pelaku yang Telanjangi Remaja Tertuduh Pencuri di Palu Berhasil di Tangkap

Kepala sekolah SD 91 Waiheru, Komala Mumin, mengonfirmasi kejadian tersebut, meskipun saat peristiwa terjadi, ia tidak berada di sekolah.

Komala mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui kejadian tersebut setelah video viral di media sosial. Reaksi spontan Komala saat melihat video tersebut membuat dirinya pingsan.

"Saya sedang antar mama saya ke acara pelepasan calon jemaah haji lalu ada video masuk di Wa," kata Komala kepada wartawan.

"Setelah lihat (video) jantung saya terpukul (berdenyut kencang) lalu saya pingsan dan tidak tahu apa-apa lagi," tambah Komala.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Anjurkan Puasa Arafah Bagi yang Tidak Melaksanakan Ibadah Haji: Dosa Bisa Berguguran

Kemudian, dalam keadaan tidak sadarkan diri, Komala mendapat pertolongan dari beberapa calon jemaah haji yang sedang mengikuti acara pelepasan. Setelah beberapa saat, ia kembali sadar dan mengaku sangat kecewa dengan insiden tersebut.

Pihak sekolah juga telah mengonfirmasi bahwa pelaku adalah cucu dari kepala sekolah. Selain itu, pihak sekolah juga meminta maaf kepada keluarga korban atas kejadian ini.

"Saya sangat kecewa sekali dengan kejadian ini," ujar Komala.

Pada kesehariannya, pelaku tidak menunjukkan perilaku aneh di sekolah. Hal ini membuat banyak pihak terkejut dengan aksi kekerasan yang dilakukannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X