Realitasonline.id - Taput | Publik dihebohkan dengan kasus tewasnya seorang dosen yang menjadabat sebagai Wakil Direktur Akper Tapanuli Utara Monika Hutauruk. Diduga keras ada hubungan spesial antara pelaku BH dengan korban.
Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak mengungkapkan, Monika Hutauruk (45) warga Kecamatan Sipoholon, Taput yang ditemukan tewas di asrama akper Tarutung Jalan Kolonel Liberty Malau Kecamatan Tarutung, Jumat (30/8/2024) sekira pukul 13.00 WIB, bukan karena penyakit jantung tetapi korban pembunuhan.
Didampingi Wakapolres Kompol SP Anak Ampun, Kasat Reskrim AKP Delianto Habeahan, Kapolres Taput menggelar konferensi pers, Senin(2/9/2024) di Mapolres terkait ditemukannya mayat Monika Hutauruk Pengawas Yayasan Akper Tarutung.
Baca Juga: Harlah Kejaksaan 2 September di Simalungun, Ini Kata Jaksa Agung RI
Terang Kapolres Taput, korban diketahui meninggal di asrama, setelah mendapat laporan dari Faisal salah seorang saksi.
Mendapat laporan, petugas Polres secepatnya turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat tiba di TKP korban ditemukan dengan posisi terlentang dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.
Petugas melakukan visum di rumah sakit Tarutung dan hasilnya diduga kuat tewasnya korban akibat perbuatan tindak pidana.
Masih terang Kapolres, awalnya keluarga korban menganggap meninggalnya korban tidak curiga akibat pembunuhan. Bahkan pihak keluarga menganggap korban meninggal karena penyakit jantung karena sudah pasang ring jantung dan sempat menolak dilakukan otopsi mayat.
Namun oleh pihak kepolisian mengupayakan agar tetap dilakukan otopsi demi kepentingan penyidikan.