Penganiayaan Saat Ospek, Mahasiswi Baru di Universitas Lakidende Menjadi Korban

photo author
- Senin, 30 September 2024 | 14:25 WIB
Ilustrasi kasus penganiayaan di Unilaki, Konwae saat ospek mahasiswa baru.  (Canva/ by 3938030 from pixabay)
Ilustrasi kasus penganiayaan di Unilaki, Konwae saat ospek mahasiswa baru. (Canva/ by 3938030 from pixabay)

Realitasonline.id-Konawe | Universitas Lakidende atau Unilaki Konawe, Sulawesi Tenggara, tengah menghadapi isu serius terkait dugaan penganiayaan yang dialami oleh salah satu mahasiswi baru. 

Korban yang berinisial ST mengungkapkan bahwa dirinya dianiaya oleh seniornya yang berinisial A, dan insiden ini terjadi dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Kejadian ini berlangsung pada Rabu (18/9), dan berlanjut hingga penutupan PKKMB pada Kamis (19/9). Dalam laporannya kepada Kepolisian Resor Konawe, ST menjelaskan bagaimana dirinya menjadi sasaran kekerasan dari seniornya. 

Rektor Universitas Lakidende, Prof Dr Ir La Karimuna MSc Agr, dengan tegas mengutuk tindakan kekerasan yang dialami oleh mahasiswi baru ini.

Baca Juga: Dihadapan Siswa Ditukba Polri: Pj Bupati: Pembentukan Karakter yang Kokoh Diperlukan Agar Menjadi Polisi Profesional dan Berintegritas :

“Kami dari pihak universitas dan Yayasan Lakidende Razak Porosi mengutuk keras kekerasan yang dilakukan oleh mahasiswa senior kepada juniornya, yang dilakukan di luar kampus.” 

Dia juga mengumumkan bahwa Universitas Lakidende telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus tersebut secara menyeluruh.

“Apabila terbukti melakukan tindakan penganiayaan, pihak kampus dan yayasan akan mengambil sikap tegas, menjatuhkan hukuman hingga pemecatan.” 

Khalid Usman, yang menjabat sebagai Bidang Hukum Unilaki, juga menambahkan bahwa mereka mendukung penuh proses penyelidikan yang sedang dilakukan oleh pihak kepolisian. 

Baca Juga: Seorang ASN Pemkot Bekasi Marah-Marah, Larang Umat Kristiani untuk Beribadah

“Meskipun dugaan penganiayaan ini terjadi di luar lingkungan kampus, tetapi kami tetap bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof La Karimuna juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas insiden tersebut. 

“Kami sangat menyayangkan tindakan mahasiswa senior terhadap junior. Tindakan tersebut telah memberi dampak negatif yang kurang baik untuk institusi,” jelasnya. 

Kejadian ini bukan hanya menjadi perhatian di dalam kampus, tetapi juga viral di media sosial setelah foto kondisi korban beredar. Dengan adanya pengaduan resmi yang dilakukan oleh keluarga korban ke Polres Konawe, kasus ini semakin menarik perhatian publik. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X