Ternyata Anak Piatu Berprestasi, Siswa SMK Semarang yang Ditembak Polisi Baru Saja Menang Parkibraka di Akpol

photo author
- Selasa, 26 November 2024 | 14:40 WIB
Sebuah akun di Instagram menceritakan kejadian asli siswa SMK yang ditembak oknum polisi hingga tewas di Semarang. (istimewa)
Sebuah akun di Instagram menceritakan kejadian asli siswa SMK yang ditembak oknum polisi hingga tewas di Semarang. (istimewa)

Realitasonline.id-Semarang | Seorang siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (16) meninggal dunia akibat luka tembak yang diduga dilakukan oleh oknum polisi. Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (24/11) dini hari di Semarang, Jawa Tengah.

GRO, anggota Paskibra yang dikenal berprestasi, tinggal bersama neneknya di Kembangarum, Semarang Barat, sementara ayahnya menetap di Kabupaten Sragen.

Selain GRO, dua temannya, S (16) dan A (17), yang juga siswa SMKN 4, mengalami luka tembak. Keduanya saat ini masih dalam kondisi trauma dan belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.

Kejadian berlangsung pada Minggu (24/11) sekitar pukul 01.58 WIB. GRO sempat dilarikan ke Unit Gawat Darurat RSUP Dr. Kariadi, Semarang.

Baca Juga: PPK Halongonan Timur Distribusikan Logistik untuk Pilkada Serentak 2024

Menurut Aditya, Humas RSUP Dr. Kariadi, korban tiba di rumah sakit tanpa membawa identitas. Luka tembak di bagian pinggul kanan GRO tidak tertolong meskipun telah dilakukan tindakan medis.

Jenazah GRO telah dimakamkan di Sragen, sementara dua korban selamat masih menjalani perawatan intensif. Lokasi kejadian diduga berada di kawasan Semarang Barat, namun saksi mata di sekitar lokasi belum memberikan informasi terkait insiden tersebut.

GRO adalah siswa kelas 11 jurusan Teknik Mesin di SMKN 4 Semarang. Ia dikenal sebagai siswa berprestasi, terutama dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk sebagai anggota Paskibra.

Sebelumnya, GRO baru saja meraih juara dalam lomba baris-berbaris yang digelar di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.

Baca Juga: KPU Paluta Distribusikan Logistik Pilkada Serentak Tahun 2024

“Dia anak yang baik, berprestasi, dan aktif di sekolah,” ujar Nanang Agus, staf kesiswaan SMKN 4 Semarang.

Nanang juga menambahkan bahwa GRO dan kedua temannya bukan siswa yang sering terlibat dalam tawuran atau perilaku bermasalah.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio, mengonfirmasi adanya dugaan keterlibatan oknum polisi dalam insiden ini. Kasus tersebut kini dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polrestabes Semarang.

“Saat ini, kami masih mendalami kasusnya. Semua perkembangan akan disampaikan oleh Kapolrestabes,” kata Kombes Pol Artanto, Kabid Humas Polda Jateng. Hingga Senin (25/11), pihak keluarga GRO belum memberikan pernyataan resmi karena masih dalam suasana duka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X