Kepala Inspektorat Taput akan Segera Proses Soal Dugaan Pelecehan yang Dilakukan Oknum ASN ke Bawahannya

photo author
- Kamis, 12 Desember 2024 | 17:10 WIB
Kepala Inspektorat Taput Erikson Siagian. (Realitasonline.id/ Ist)
Kepala Inspektorat Taput Erikson Siagian. (Realitasonline.id/ Ist)

Realitasonline.id - Taput | Sudah lebih seminggu sejak RS (27) dan ES (32) melaporkan dugaan pelecehan verbal yang dilakukan oknum atasannya FS.

Tindakan yang dilakukan Inspektorat masih sebatas meminta keterangan dari pelapor yakni RS dan ES ditambah sejumlah saksi ES, NS, LS dan IS yang dilakukan tim dipimpin Irban II Tito Hutagalung.

Hingga kini, untuk menghilangkan trauma serta masa berlangsungnya proses pemeriksaan ASN PPPK RS dan ES tenaga kerja sukarela (TKS) di puskesmas Muara diberikan cuti sementara oleh Kepala Puskesmas Dosen Siringo.

Namun hingga kini, terlapor FS belum dipanggil ataupun dimintai keterangan oleh tim Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara.

Baca Juga: Kalah Telak dari Paslon Bupati Bireuen H Mukhlis Razuardi, Tim Pemenangan Mu'min Belum Bisa Move On?

 

Menyoal belum dipanggilnya FS, Kepala Inspektorat Erikson Siagian kepada Realitasonline id, Kamis (12/12/2024) mengatakan masih banyak agenda menjelang akhir tahun.

" Pasti kita akan proses, dan kemarin tim sudah turun melakukan pemeriksaan kepada pelapor serta saksi-saksi," ujar Erikson.

Erikson menambahkan Minggu depan, tim akan bekerja menuntaskan laporan tersebut.

"Kita pun tidak ingin ada nantinya tindak pidana lain, pastinya kita akan segera proses laporan itu. Terkait nanti apa hasilnya pastinya kita akan lihat apa hasil dari tim yang telah ditugaskan memeriksa laporan dugaan pelecehan verbal tersebut," tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tabir dugaan pelecehan oknum ASN FS terhadap ASN PPPK RS (27) yang bekerja di puskesmas Muara Taput memunculkan korban lain.

Baca Juga: Ketua KPPU Ungkap UU tentang UMKM Belum Dilaksanakan Walau Sudah 16 Tahun Terbit, Menteri Maman Abdurrahman Bilang Begini

Korban RS yang selama ini tidak terima atas perlakukan atasannya FS bahkan menerima trauma yang mendalam hingga dipindahkan ke pustu Hutaginjang teriak melawan.

Ternyata jumlah korban dugaan pelecehan seksual secara verbal bertambah, yakni ES, ES, NS dan LS.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X