Tarian Etnis Karo Manggil Hujan dan Gurda Gurdi Pukau Pengunjung PSBD Asahan dan Dua Bupati

photo author
- Kamis, 3 Agustus 2023 | 07:00 WIB
Bupati dan wakil Bupati serta forkopimda saat mengikuti kegiatan etnis Karo di acara PSBD ke-V Asahan (Realitasonline.id/HS)
Bupati dan wakil Bupati serta forkopimda saat mengikuti kegiatan etnis Karo di acara PSBD ke-V Asahan (Realitasonline.id/HS)


Asahan - Realitasonline.id | Etnis Karo pada Pergelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-V Kabupaten Asahan menampilkan tarian Gundala-gundala atau disebut dengan tarian memanggil hujan dan tarian satu tangan sadatan berhasil memukau para pengunjung malam itu, Senin (1/8/2023).

Tarian-tarian yang ditampilkan itu cukup menarik perhatian, Bupati Asahan Surya, Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, Kapolres Asahan AKBP Rocky Hasuhunan Marpaung, Forkopimda Pemkab Asahan, serta Bupati Kabupaten Karo, Cory Sriwati Sebayang dan ratusan masyarakat Asahan ikut menyaksikan.

Meski kondisi malam itu turun hujan gerimis, namun tidak membuat masyarakat beranjak dari tempat duduknya. Bahkan salam mejuah-juah terus bergema di lapangan PSBD, karena antusiasnya masyarakat ingin menyaksikan kesenian budaya etnis Karo.

Baca Juga: Waspada Penyakit Mematikan! Begini Bahaya Main Handphone Sambil Buang Air Besar

Ketua panitia etnis Karo Asahan, Agus Jaka Putra Ginting mengucapkan, terimakasih kepada Pemkab Asahan sudah memberikan panggung kepada etnis Karo.

"Dalam kegiatan ini kami menampilkan tarian khas Karo seperti tarian Sadatan, Gundala-gundala, dan tarian lima serangkai, bahkan tarian ini sudah cukup terkenal," kata Agus di dampingi jajaran etnis Karo.

Pada tarian satu tangan atau sadatan yang terlihat gemulai ditampilkan etnis Karo, dimana master of ceremony (MC) menceritakan atau menggambar tarian ini, pada saat itu muda-mudi pada malam hari dibawah terang sinar bulan purnama berkumpul dan sedang hendak berkenalan. Melihat tarian sadatan itu banyak yang memberi saweran kepada penari dari mulai pejabat Asahan sampai pejabat Karo.

Baca Juga: Cuaca Kota Medan Lagi Panas Banget! Panas-Panas Begini Enaknya Minum ini Nih, Cara Bikinnya Gampang

Selanjutnya, menampilkan tarian Gundala Gundala menceritakan hiduplah seorang raja dan putrinya yang telah menikahi panglima tertinggi kerajaan. Suatu waktu, keluarga kerajaan pergi melakukan perjalanan jauh yang melewati jalan setapak menuju hutan. Ketika sedang berada di tengah hutan, mereka bertemu seekor burung yang sangat besar.

Burung besar tersebut diberi nama Gurda-Gurdi, seekor burung yang berasal dari serangga. Karena melihat kecantikan sang putri, Gurda-Gurdi pun jatuh cinta hingga ingin menjadikannya sebagai istri.

Namun karena gadis itu telah mempunyai suami, raja pun langsung menolak tawaran tersebut. Kemudian terjadilah perseteruan hingga terjadi peperangan di tengah hutan tersebut. Pada akhirnya, pasukan raja berhasil menang dengan mengalahkan Gurda-Gurdi.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Kantung Mata, Selain Gunakan Timun Ternyata Alat ini Ampuh Juga

Atraksi ini pun biasanya diperagakan sebagai pertunjukan kepada masyarakat Karo pada upacara ritual untuk meminta agar hujan turun. Dan penampilan selanjutnya tari landek yang diikuti seluruh pejabat Pemkab Asahan dan Karo serta masyarakat yang hadir.

Hiburan dilanjutkan dengan penampilan atraksi sulap dari Karo dan hiburan musik dengan berbahasa daerah Karo untuk menghibur masyarakat Asahan (HS)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X