Padangsidimpuan - Realitasonline.id | Satuan Reserse Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Padangsidimpuan melakukan trauma healing kepada anak disabilitas korban cabul (16) di Kota Padangsidimpuan, kemarin.
Kegiatan trauma healing berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/ B / 323 / VII / 2023 / SPKT/ POLRES PADANGSIDIMPUAN/POLDA SUMUT, tanggal 7 Juli 2023, tentang tindak pidana perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur.
Baca Juga: Polres Padangsidimpuan Bersama Dinas Kesehatan Lakukan Fogging Cegah DBD
Mendengar peristiwa tersebut dan rasa keperihatin, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung setyawan melalui Kasat Reskrim AKP Maria Marpaung bersama Plh Kanit PPA Briptu Olivia Karo-Karo dan Briptu Christy Loide, Briptu Btemata M Barus dan Briptu Tomi Saputra, melakukan kegiatan trauma healing dalam upaya memberikan perhatian lebih atau khusus terhadap korban untuk memulihkan psikologis korban.
"Kegiatan trauma healing bertujuan untuk memulihkan psikologis korban agar dapat melupakan kejadian yang dialaminya pasca kejadian. Dengan demikian, psikis anak tidak mengalami trauma atau rasa takut yang berkepanjangan,” kata Kasat Reskrim AKP Maria Marpaung.
Kasat menambahkan kegiatan trauma healing yang dilaksanakan Unit PPA Sat Reskrim Polres Padangsidimpuan dengan cara melakukan dialog dengan korban serta memberikan motivasi untuk memulihkan korban pasca kejadian
"Kami melakukan dialog dan komunikasi dengan korban agar menghilangkan trauma pada anak yang telah menjadi korban perbuatan cabul," ujarnya.
Baca Juga: Warga Lk 7 Pahlawan Kota Binjai Rembukan Fungsi Poskamling Untuk Keamanan Bersama
Dengan harapan dapat mengembalikan rasa percaya diri anak serta menghilangkan rasa takut anak akibat trauma yang telah dialaminya, terangnya lagi.
Ia jug menyampaikan, pihak Sat Reskrim Polres Padangsidimpuan sudah menangani kasus tersebut dan sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku pencabulan.
Baca Juga: Kagum dengan Mohammed Salah Pemain Liverpool, Ustaz Adi Hidayat: Selebrasinya Termasuk Bentuk Dakwah
" Kepada pelaku di minta segera menyerahkan diri, sebelum kami melakukan tindakan dan kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku agar segera menginformasikan kepada kami, " imbuhnya. (RI)