Bencana akibat dampak perubahan iklim yang dirasakan oleh warga juga terdiri dari banjir, angin kencang, puting beliung, dan pohon tumbang. Intensitas bencana-bencana tersebut memang tidak signifikan dalam mempengaruhi produksi padi namun menjadi referensi penting dalam menyuarakan aksi perubahan iklim.
“Saya mengapresiasi warga Tulusrejo dimana kapasitasnya dalam hal mengidentifikasi bencana-bencana akibat perubahan iklim ini sudah sangat baik. Untuk penanganannya kita memang butuh pelatihan terus dalam upaya beradaptasi dengan dampak perubahan iklim ini,” tutup Isyanto. (WI)