Ahmad Qosbi menyampaikan, selama 40 hari melaksanakan ibadah haji di tanah suci, yang menentukan mabrur atau tidaknya adalah saat wukuf di Arafah, maka manfaatkanlah waktu saat wukuf di arafah dengan memperbanyak ibadah, seperti sholat sunat dan zikir serta meminta ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
“Selama 6 jam pelaksanaan Wukuf di Arafah, jemaah haji diminta pelihara ihram. Saat pelaksanaan wukuf di arafah jemaah haji disediakan nasi kotak, air mineral botol dan buah-buahan. Ambil haknya, jangan rakus dengan mengambil hak orang lain,” tegasnya.
Kepada petugas haji, Kakanwil Kemenag Sumut ini mengingatkan, menjadi petugas haji adalah amanah dari Allah SWT, oleh karenanya laksanakanlah tugas dengan tulus dan Ikhlas semata-mata mengharap ridho Allah SWT.
Humas PPIH Embarkasi Medan melaporkan, Dhuyufurrahman Kloter 22 Embarkasi Medan berjumlah 359 orang, berasal dari Kota Medan 2 orang, Labhanbatu Selatan 291 orang, Kota Sibolga 50 orang, Pakpak Bharat 6 orang, Madina 2 orang serta petugas yang menyertai jemaah haji 8 orang.
Pesawat Garuda Indonesia dengar nomor penerbangan GA 3122 yang membawa rombongan Kloter 22 take off dari Bandara Kualanamu sekira pukul 11.31 WIB.
Dari daftar manifest pemberangkatan PPIH Embarkasi Medan 2024 tercatat, jemaah Tamu Allah yang diberangkatkan ke Tanah Suci sudah mencapai 89.95 persen, sekira 10.05 persen atau 3 Kloter lagi menyusul diberangkatkan.(IW)