Realitasonline.id - Medan | Pemko Medan mendukung penuh program Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) yang diinisiasi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan. Menurut Kadis Kominfo Kota Medan program ini bisa meningkatkan kualitas data statistik sektoral di tingkat kelurahan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Arrahmaan Pane Kamis (8/8/2024) di Gedung PKK Kota Medan pada Sosialisasi dan Pembinaan Statistik Kepada Aparatur Kelurahan.
"Pemko Medan sangat mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan Program Kelurahan Cantik ini. Kami harapkan untuk kelurahan yang terpilih agar betul-betul memanfaatkan program ini untuk dapat memahami potensi masing-masing kelurahan melalui data yang dikumpulkan," kata Arrahman.
Baca Juga: PT PGN dan Likuid Nusantara Gas Tandatangani MoU Kerja Sama Jual Beli LNG di Jawa Timur
Dia menambahkan, program ini juga salah satu media pembinaan statistik di kelurahan yang diharapkan dapat meningkatkan literasi data dan statistik guna mewujudkan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan di wilayah kelurahan.
Sebelumnya Kepala BPS Kota Medan Hafsyah Aprillia melaporkan, dari 151 kelurahan di Medan sebanyak 21 Kelurahan dari masing-masing kecamatan terpilih menjalankan Program Kelurahan Cantik.
Dia menyebutkan, keduapuluh satu kelurahan itu yakni Simalingkar B, Sukamaju, Sitirejo 3, Tegal Sari Mandala 1, Pasar Merah Timur, Teladan Barat, Aur, Sarirejo, Darat, Beringin, Simpang Tanjung, Helvetia Timur, Petisah Tengah, Silalas, Pulo Brayan Darat II, Sidorame Barat I, Indra Kasih, Mabar Hilir, Tangkahan, Rengas Pulau, dan Belawan I.
Baca Juga: TK di Kota Binjai Diduga tak Penuhi Syarat Pendirian, Dinas Pendidikan akan Ambil Langkah Tegas
Dalam kegiatan yang turut dihadiri Sekretaris Bappeda Kota Medan Shandra Himalaya, Kabag Tapem Setda Kota Medan, Lurah perwakilan Klurahan Cantik, mahasiswa Unimed dan UINSU itu, dia menjelaskan program ini bertujuan untuk membina kelurahan agar bisa meningkatkan kapabilitas statistik kelurahan dan kualitas data statis, serta pengambilan keputusan berdasarkan data sehingga sasaran pembangunan lebih tepat sasaran.