Realitasonline.id - Medan | Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (Ketum PWI Pusat) Hendry Ch Bangun turun tangan langsung mengisi kuliah Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) 2024 di Sumut. Ia menjelaskan materi terkait Pers Berwawasan Kebangsaan yang diterima oleh 40 peserta SJI di Grand Inna Hotel Medan, Senin (23/9/2024).
Hendry mengawali materinya dengan memberikan pre test kepada peserta SJI dengan menanyakan makna "kebangsaan". Namun, sayangnya suasana kelas hampir mati dengan pertanyaannya tersebut. Ia pun menyeletuk kalau wawasan kebangsaan para peserta yang berhadir di ballroom hotel tertua di Sumut itu perlu dipertanyakan.
Tokoh pers senior yang pernah bertugas di Kompas itu pun langsung mencairkan suasana dengan memberikan berbagai inside ringan. Salah satu pesan penting yang ia sampaikan adalah wartawan harus banyak membaca dan menggali informasi dari berbagai sudut pandang.
"Wartawan seharusnya banyak baca, kalau wartawa sampai termakan isu (misalnya di Palestina perang agama) wah itu wartawan bodoh sekali, booodoh sekali. Nggak pernah baca dia, baca saja sejarah," kata Hendry.
Bangun sangat menekankan bahwa kekuatan tulisan wartawan itu ada pada konfirmasai dan keberimbangan. Wartawan diingatkan jangan sampai menyalahgunakan kekuatan tersebut.
"Kalau kita wartawan yang seharusnya membuat pemberitaan yang baik, berimbang, konfirmasi, nggak akan terjadi pembiaran-pembiaran. Dunia ini bukan duni yang ideal, ada orang-orang yang punya hasrat, nafsu kekuasaan, ada punya nafsu uang, oleh karena itu kitalah (wartawan) menetralisir itu, jangan kita yang menjadi alat yang digunakan. Caranya apa? Baca," tegasnya.