Kedua, bagaimana sikap pers Indonesia dalam pemberitaan tentang gugatan Uni Eropa atas ekspor minyak kelapa sawit dengan alasan terjadi deforestisasi akibat pembukaan lahan-lahan baru?
"Sawit ini adalah primadona ekspor Indonesia, nomor 5 devisa terbesar di Indonesia. Jadi (kita) mulai bangun pagi sampai tidur ada unsur sawit dan murah, sabun ada, pasta gigi ada. (Namun) ada sisi buruk iya, tapi kalau perspektif kita dalam negara lain (maka) yang harus kita tonjolkan manfaatnya dulu," jelas Wakil Ketua Dewan Pers 2019-2022 itu.
Dan ketiga, bagaimana pers menyikapi pemberitaan di Papua, ketika ada insiden di sana? Bangun pun menegaskan bahwa semua hal yang membuat ancaman bagi persatuan bangsa dan negara pers harus hadir untuk menghalaunya.
"Kita harus berpikir susah payah dulu ini pemimpin-pemimpin kita menyatukan Indonesia. Sehingga apapun namanya, gerakan pemisahan atau sparatis itu nggak boleh kita (pers) biarkan, itu sikap kita," tandasnya.
Kelas SJI Sumut 2024 diketahui merupakan event pertama yang dilaksanakan di Provinsi Sumatera Utara dan sudah terlaksana lima kali di Indonesia tahun ini. Di Sumut sendiri dilaksankan sejak 23 – 27 September 2024. Berbagai topik kelas menarik dan urgen diberikan secara gratis kepada peserta. Bahkan Kepala SJI Sumut 2024, Sugiatmo, mengatakan peserta akan mendapatkan pengganti transport, raport/ sertifikat dan penghargaan bagi peserta terbaik.
Kelas pun dilanjutkan keesokan harinya. Selama empat hari ada 13 kelas yang harus dijalani oleh para peserta. Para wartawan dan mahasiswa pers kampus masih antusias mengikuti. Khairul Jasmi seorang wartawan utama mengisi materi kuliah bertajuk Bahasa Indonesia Jurnalistik.
Baca Juga: LPM Dinamika UIN SU Undang Iin Prasetyo Editor Realitas Online Bicara Manajemen Redaksi