|Medan - Realitasonline.id | Komisi 4 DPRD Medan Renville Pandapotan Napitupulu mengapresiasi gerak cepat Dishub Medan atasi pengaduan warga terkait Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) mati di wilayahnya.
"Saya secara pribadi mengapresiasi Dinas Perhubungan yang gerak cepat saat ada pengaduan warga terkait LPJU. Saya pantau kemarin ada pengaduan warga memang ada yang agak lama diterima. Beberapa waktu lalu, saya lihat di Jalan Pelita sudah masuk koran, saya lihat ternyata sudah nyala. Ada juga di beberapa jalan yang sudah nyala. Kita maunya seperti itu ke depannya," kata Renville, politisi PSI yang ditujukan kepada Kabid Sarana dan Prasarana Angkutan dan Penerangan Jalan Dishub Medan Gultom Ridwan Parlin dalam Rapat Triwulan antara Komisi 4 DPRD Medan dengan mitranya Dishub Medan, Senin (10/4/2023).
Jadi, lanjut Renville, Dishub harus siap dan dilengkapi dengan fasilitas. "Kita juga tahu ada biaya maintenance. Kita juga mau Dishub bertugas malam hari. Sebab kita tahu LPJU mati itu di malam hari. Kalau siang tidak kelihatan. Itu perlu dipertimbangkan," sarannya.
Sambung Ketua DPD PSI Medan, tanpa aduan masyarakat tentunya dengan adanya Dishub hadir dalam masalah LPJU akan memberikan dampak perubahan. "Jadi kita ingin sebagai wakil rakyat, masyarakat tidak perlu lagi mengadu. Kita ingin Dishub jemput bola," tegas Renville yang juga Wakil Ketua Fraksi HPP (Hanura-PSI-PPP) DPRD Medan tersebut.
Baca Juga: 36 Tahun Akses Jalan Masjid Taufik Ditutup Tetangga, Keluarga Saur Simatupang Mengadu Ke DPRD Medan
Menanggapi saran dan keinginan anggota Komisi 4 tersebut, Kepala Bidang Sarana dan Penerangan Gultom Ridwan Parlin mengungkapkan berdasarkan data pengaduan yang masuk yang diterima Dinas Perhubungan Medan sangat banyak, yakni 6066 pengaduan. Dari jumlah tersebut Dishub sudah menyelesaikan pengaduan sebanyak 5786.
Pengaduan yang masuk melalui nomor online Dishub tidak bisa langsung perbaiki. Petugas memasukkannya dulu dalam antrian. Minimal 3 hari setelah pengaduan baru ada realisasi. "Kami masih ada terutang hampir 300 pengaduan," jelasnya dihadapan anggota Komisi 4 dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi 4 DPRD Medan Haris Kelana Damanik dari Fraksi Gerindra.
Setiap hari kami sudah menetapkan piket malam. Seperti beberapa waktu lalu ada kebakaran di gedung seni budaya. "Kami ditelpon Kadis dan langsung ke sana. Namun sampai di sana masalah listrik yang ada di dalam, kebakaran karena beban terlalu berat. Karena itu ranah PLN kami tidak bisa masuk, kami kan khusus PJU," pungkasnya.(AY)