Ini Provinsi Dengan Jumlah Penduduk Lansia Tertinggi Di Indonesia, Sumut Nomor Berapa?

photo author
- Minggu, 16 Juli 2023 | 13:17 WIB
Gambaran lansia di Indonesia. (Realitasonline.id/Dokumen)
Gambaran lansia di Indonesia. (Realitasonline.id/Dokumen)

Bekerja di saat lansia bisa dilihat dari dua kategori, yaitu bekerja karena aktualisasi diri dan bekerja karena terpaksa. Pada kategori pertama, bekerja lebih sebagai sebuah pilihan.

Pilihan untuk tetap aktif dan produktif. Sedangkan pada kategori kedua, bekerja dilakukan untuk bisa bertahan hidup. Pekerja lansia pada kategori ini lekat dengan kemiskinan.

Baca Juga: Sekda Deli Serdang: Kaya dan Miskin Punya Hak Sama Dapatkan Pelayanan Kesehatan

Idealnya, lansia yang bekerja melakukan pekerjaan yang sesuai dengan kondisi fisiknya. Beberapa alasan yang melatarbelakangi lansia tetap bekerja pada kategori kedua antara lain karena desakan ekonomi dan ketiadaan jaminan pensiun sehingga mengharuskan mereka untuk bekerja memenuhi kebutuhan hidup.

Persentase lansia laki-laki yang bekerja lebih besar ketimbang lansia perempuan, yaitu 67,46 persen berbanding 38,99 persen. Umumnya, lansia yang bekerja ini lebih banyak di perdesaan (62,02 persen) ketimbang di perkotaan (44,76 persen).

Lansia yang tetap bekerja umumnya adalah pekerja yang sebelumnya bekerja pada jenis pekerjaan yang membutuhkan kekuatan fisik, sedikit konsentrasi, dan tidak mensyaratkan tingkat pendidikan tertentu.

Mereka ini lebih banyak berada di sektor pertanian di perdesaan. Sementara lansia di perkotaan lebih banyak bekerja di sektor manufaktur dan jasa.

Baca Juga: Gawat! Wabah Rabies DPRD Medan SOS Ke Dinas Ketapang

Pekerja lansia lebih banyak yang berada di sektor informal. Pada 2022, persentasenya 86,19 persen. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan lansia, akan semakin kecil persentase yang bekerja di sektor informal.

Karena faktor pendidikan pula, akan semakin tinggi tingkat partisipasi mereka di sektor jasa. Selain itu, semakin tinggi tingkat pendidikan lansia, semakin tinggi pula persentase lansia yang bekerja dengan dibantu oleh buruh yang dibayar atau karyawan.

Mempersiapkan penduduk yang tetap aktif dan bekerja di saat lansia harus dengan perencanaan yang terintegrasi berbagai kementerian dan lembaga. Hal itu tidak terjadi dengan sendirinya atau instan, harus dimulai di saat penduduk masih di usia produktif.

Pendidikan menjadi kunci untuk pemberdayaan lansia agar tetap aktif dan mandiri, baik secara ekonomi maupun sosial. (AY)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X