medan

KEPERAWATAN: ILMU YANG TIDAK LAGI BERDIRI DI BAYANG-BAYANG MEDIS

Selasa, 9 Desember 2025 | 08:02 WIB
Nur Hanifah,S.Kep.,Ns. (Realitasonline.id/Dok)

Oleh : Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS & Nur Hanifah,S.Kep.,Ns
(Program Studi Magister Ilmu Keperawatan F.Kep. USU)

Realitasonline.id - Filsafat ilmu memainkan peran penting dalam membentuk cara kita memahami, menilai, dan mengembangkan suatu disiplin pengetahuan. Di tengah
kemajuan teknologi dan perkembangan informasi yang begitu cepat, filsafat ilmu
hadir sebagai fondasi yang membantu setiap bidang mempertanyakan kembali hakikatnya.  Pertanyaan tentang apa yang dipelajari, bagaimana pengetahuan itu diperoleh dan sejauh mana ia bermanfaat bagi manusia menjadi inti dari kajian filsafat ilmu. Di dalam konteks kesehatan, khususnya keperawatan, filsafat ilmu memberikan kerangka berpikir untuk menentukan arah perkembangan profesi sekaligus menegaskan keberadaannya sebagai disiplin ilmiah.

Baca Juga: KETIKA SUNYI MENYEMBUNYIKAN BAHAYA: MEDAN BERJUANG MENGHADAPI KANKER SERVIKS

Keperawatan, yang pada awalnya sering dipersepsikan hanya sebagai kerja merawat dan pendamping telah mengalami transformasi yang signifikan. Dulu, banyak orang memandang keperawatan sebatas aktivitas praktis yang berkaitan dengan tindakan fisik terhadap pasien. Namun, seiring perkembangan zaman, profesi ini tidak hanya mengandalkan keterampilan teknis, tetapi juga berbasis pengetahuan ilmiah yang kokoh. Teori-teori keperawatan, penelitian yang terusm berkembang, serta pendekatan yang sistematis dalam praktik membuktikan keperawatan memiliki keilmuan yang mandiri. Eksistensi keperawatan sebagai ilmu semakin jelas melalui lahirnya berbagai teori besar yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh  keperawatan seperti Florence Nightingale, Dorothea Orem, Callista Roy, hingga Jean Watson. Setiap teori menawarkan sudut pandang yang khas mengenai manusia, kesehatan, lingkungan, dan perawatan. Keberagaman teori ini menunjukkan bahwa keperawatan memiliki kompleksitas dan kedalaman sebagai ilmu. Fokus kajiannya bukan hanya pada penyakit, tetapi pada respons manusia terhadap kondisi kesehatan secara holistik. Hal inilah yang membedakan keperawatan dari cabang ilmu kesehatan
lainnya. Sebagai disiplin yang mandiri, keperawatan telah merumuskan metode penelitian yang menjadi dasar dalam pengembangan praktik berbasis bukti (evidence- based practice). Selain itu, model asuhan keperawatan, kode etik profesi, serta pendekatan holistik dalam memberikan pelayanan menjadi bukti nyata bahwa
keperawatan berdiri dengan identitas ilmiahnya sendiri. Keperawatan tidak lagi ditempatkan sebagai pelengkap dalam sistem pelayanan kesehatan, tetapi sebagai salah satu pilar utama yang menentukan kualitas layanan.

Baca Juga: Ketika Ilmu Bertemu Nurani: Penerapan Filsafat Ilmu dalam Pelayanan Keperawatan

Di era modern, keperawatan juga dihadapkan pada tantangan yang semakin beragam. Kemajuan teknologi medis, perubahan pola penyakit, serta tuntutan masyarakat akan pelayanan yang lebih manusiawi menuntut perawat untuk terus
meningkatkan kompetensinya. Tantangan-tantangan ini justru mempertegas bahwa
keperawatan adalah ilmu yang dinamis dan harus terus berkembang untuk merespons kebutuhan zaman.

Pada akhirnya, filsafat ilmu mengingatkan kita bahwa keberadaan suatu disiplin tidak hanya diukur dari teori yang dimilikinya, tetapi dari kontribusinya bagi kehidupan manusia. Keperawatan, dengan prinsip kemanusiaan yang melekat kuat, hadir bukan hanya untuk merawat tubuh yang sakit, tetapi juga untuk memberikan dukungan emosional, spiritual, dan sosial. Dalam banyak situasi, perawat menjadi sosok yang berada paling dekat dengan pasien menjadi penghubung antara ilmu pengetahuan dan sentuhan kemanusiaan.

Baca Juga: Saat Mesin Berhenti, Perjuangan Dimulai: Potret Kemandirian Pasien Gagal Ginjal kronis yang Menjalani Hemodialisis saat Di Rumah

Dengan demikian, keperawatan bukan sekadar profesi pelayanan kesehatan. Ia adalah disiplin ilmu yang berdiri sendiri, berkembang melalui penelitian, teori, dan praktik, serta memiliki nilai kemanusiaan yang mendalam. Keperawatan merupakan perpaduan antara ilmu dan seni, antara pengetahuan dan empati, antara kecerdasan dan kepedulian. Inilah yang menjadikan keperawatan bukan hanya pekerjaan, tetapi bentuk pengabdian pada kehidupan.

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB