Baca Juga: Kapolres Padangsidimpuan Jumat Curhat Kumpul Bareng Wartawan Ini yang Dibahas
Buya Yahya menyampaikan bahwa dalam riwayat lain dikatakan setan tidak bisa menjelma menjadi nabi di dalam mimpi.
"Jadi kalau ada yang bermimpi bertemu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam tentunya dengan sifat-sifat yang selama ini kita kenali terbawa dalam mimpi itu benar jangan ragu," jelas Buya Yahya.
Baca Juga: 22 Wajib Pajak Siap Bayar Tunggakan MBLB ke Bapenda Langkat
"Jika engkau melihat nabi sakit, husnuzanlah bahwa itu kabar gembira engkau akan sehat. Sebab nabi adalah orang yang selalu ingin menanggung sakit umatnya jadi cara itu pandangannya," papar Buya Yahya.
Buya Yahya juga menceritakan perilaku orang terdahulu apabila bertemu dengan nabi.
"Bahkan sebagian dari kekasih Allah bermimpi bertemu dengan Rasulullah ini senangnya luar biasa yang punya harta separuhnya dilimpahkan karena dia diberi nikmat bisa bertemu Rasulullah biarpun hanya dalam mimpi," kata Buya Yahya.
Baca Juga: Terkait Warga di Sumatera Utara Terkena Sakit Kulit Kronis Butuh Perhatian Serius dari Pemerintah
"Dan disembunyikan bukan diceritakan kemana-mana. Setiap malam Jumat alhamdulillah Abah sudah bertemu Rasulullah setiap malam diceritakan sana sini," sambungnya.
Buya Yahya sempat bertanya kepada guru mulia Habibib Idrus bin Umar Al Kaff tentang bagaimana perilaku seseorang yang bertemu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam di dalam mimpi.
Buya Yahya menyampaikan beliau cerita dengan mata berlinang orang akhir zaman ngaku-ngaku ketemu Rasul.
Baca Juga: Seminggu Hanyut, Akhirnya Pelajar SMP Itu Ditemukan Mengapung Sudah Jadi Mayat
Padahal kalau kita dengar cerita orang terdahulu Habib bahwa jika bertemu Rasul dia ada pengaruhnya dalam dirinya gemetar.
Kemudian rasa wibawanya nabi dirasakan dia terbangun. Ini malah mimpi nabi, terus yang harus masih dengan kesombongannya bagaimana ngaku mimpi.
"Ada pengaruhnya di dalam diri kemudian setelah itu ada infak dengan separuh hartanya sedekah yang banyak dan ditutup karena adalah rahasia cinta pribadi antara dia dan rasul keindahan bukan untuk diobral," tegasnya.
