Realitasonline.id | Setiap umat Islam pastinya dianjurkan untuk membaca doa sebelum ataupun sesudah makan.
Sebagaimana hal itu dituangkan dalam hadis nabi dengan tujuan untuk mendapatkan keberkahan dari Allah agar terjauh dari godaan setan ketika makan ataupun minum.
Walaupun demikian masih ada beberapa orang yang menganggap bahwa doa sebelum makan termasuk hadis dhaif atau lemah.
Baca Juga: Tetap Waspada Kata dr Zaidul Akbar Jangan Sering-sering Makan Nasi Goreng, Ternyata Gegara Ini!
Hal itu ditanggapi oleh Ustaz Adi Hidayat yang mengungkapkan hukum dari membaca doa sebelum makan yang dianggap dhaif.
Dalam penjelasan Ustaz Adi Hidayat merujuk kepada Kitab Muwatta Imam Malik nomor 2772 yang mana Nabi Muhammad mengajarkan kepada Ali bin Abi Thalib tentang doa sebelum makan.
"Isi tafsirnya kalau mau makan bismillahirohmanirohim allahumma bariklana fima rozaqtana wakina adzabannar, hadis tersebut sahih bahkan ada yang lebih panjangnya lagi," ungkap Ustaz Adi Hidayat dilansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Baca Juga: Ternyata Penyebab Kanker Bukan Karena Makanan, dr Zaidul Akbar: BIsa Jadi Keturunan
Namun, Ustaz Adi Hidayat menambahkan lagi bahwa tafsir dari Kitab Muwatta Imam Malik nomor 2772 yang mana menyebutkan bahwa Allah saja berarti sudah sah.
"Mau sepanjang kita menyebut nama Allah dalam bahasa apapun dengan bismillah ya Allah dengan allahumma itu sudah benar," lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menerangkan tanggapan hadis yang bersifat dhaif. Menurut Ustaz Adi Hidayat orang-orang yang keliru dalam membaca kitab.
Baca Juga: Ternyata Penyebab Kanker Bukan Karena Makanan, dr Zaidul Akbar: BIsa Jadi Keturunan
"Karena dibacanya kitab Syekh Al Bani nomor 6390 pembahasannya itu memang bahwa hadis tentang hubungan suami istri. Jadi ada hadis dhaif yang berbunyi begini," sambungnya.
"Kalau seorang suami istri berhubungan sebelum berhubungannya dia baca bismillahirrahmanirrahim allahumma bariklana fima razaqtana wa qina jabannar maka ada yang lahir tidak disentuh oleh setan itu hadisnya," lanjutnya.
