realitasonline.id - Pada perdagangan Senin (22/1/2024) kurs rupiah berpotensi menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan dolar AS dapat membuka ruang penguatan untuk rupiah. Demikian dikatakan Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong.
Dia mengamati, kurs rupiah berpotensi bisa menguat terhadap dolar AS di perdagangan awal pekan depan, Senin (22/1).
Proyeksi itu menyusul pelemahan dolar, setelah data menunjukkan penjualan rumah di AS turun ke tingkat terendah dalam 13 tahun.
Dia menilai, penguatan kurs rupiah kemungkinan terbatas mengingat survei Michigan yang menunjukkan sentimen konsumen yang kuat, serta pernyataan hawkish pada akhir pekan dari Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly.
Baca Juga: Ramalan Kurs Rupiah akan Bergerak Dalam Kisaran Rp 15.525 – Rp 15.650 Per Dolar AS di Pekan Depa.
Dengan absennya data penting dari domestik, maka sentimen utama investor adalah kondisi risk-on di pasar, dengan indeks S&P menyentuh rekor tertinggi. Sentimen positif tersebut diharapkan akan diikuti oleh pasar Asia.
“Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melemah,” tegasnya.
Lukman menyebutkan, rupiah selama pekan ini masih dipengaruhi oleh pergerakan dolar AS. Dari domestik, data perdagangan menunjukkan surplus besar yang berada di atas perkiraan.
Selain itu, kurs rupiah dipengaruhi Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang mengulangi pernyataan untuk mempertahankan kebijakan dalam upaya preemptive mendukung rupiah.
Terkait hal tersebut, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menuturkan, data penjualan ritel Amerika yang kuat dan serangkaian komentar yang cenderung hawkish dari pejabat The Fed minggu ini memicu meningkatnya keraguan bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya pada bulan Maret 2024.
Pedagang juga terlihat secara tajam mengurangi taruhan pada pemotongan suku bunga di bulan Maret, menurut alat CME Fedwatch.
Para pedagang sekarang memperkirakan peluang sebesar 51,9% untuk pemotongan suku bunga di bulan Maret, turun tajam dari 68,3% yang terlihat pada minggu lalu.