“Tanda-tanda ketahanan perekonomian AS baru-baru ini memberikan ruang bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama,” ujar Ibrahim dalam risetnya.
Alhasil, rupiah spot terpantau melemah 0,42% secara mingguan dan menguat tipis 0,06% secara harian ke posisi Rp 15.615 per dolar AS, Jumat (19.1).
Sementara itu, Rupiah Jisdor BI melemah sekitar 0,44% secara mingguan dan menguat tipis 0,01% secara harian ke posisi Rp 15.628 per dolar AS, Jumat (19/1).
Ibrahim memperkirakan rupiah di awal pekan depan kemungkinan dapat menguat tipis dalam rentang Rp 15.590 per dolar AS–Rp 15.650 per dolar AS, Senin (22/1).
Sedangkan, Lukman memproyeksi rupiah menguat terbatas pada kisaran Rp 15.550 per dolar AS–Rp 15.650 per dolar AS di perdagangan Senin (22/1).