Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara Mantap, OJK: Ekspor Surplus, Pengolahan Minyak Goreng Sawit Tumbuh

photo author
- Jumat, 19 April 2024 | 06:10 WIB
Ilustrasi gambar logo OJK Sumatera Utara. (Realitasonline.id/Dokumen)
Ilustrasi gambar logo OJK Sumatera Utara. (Realitasonline.id/Dokumen)

Realitasonline.id | MEDAN - OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan di Sumatera Utara tetap terjaga stabil dengan kinerja intermediasi yang kontributif, didukung likuiditas memadai dan tingkat permodalan yang kuat.

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara secara spesifik terlihat dari peningkatan ekspor yang mencatat surplus 393,82 juta dolar AS pada Maret 2024, didorong oleh permintaan kuat dari negara mitra dagang utama seperti Amerika Serikat, India, dan Jepang.

Meski menghadapi tantangan dari ketidakpastian global yang berisiko terhadap sektor pertanian, ekonomi Sumatera Utara tetap menunjukkan ketahanan dengan dukungan dari sektor industri dan ekspor.

Baca Juga: Luar Biasa Telkom Indonesia Bisa Raih Penghargaan Ini 3 Tahun Berturut-turut

Secara keseluruhan, ekonomi Sumatera Utara mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,01 persen di tahun 2023, meningkat dari tahun lalu (4,73 persen).

Peningkatan ini didorong oleh investasi, konsumsi pemerintah, dan aktivitas ekspor-impor, bersamaan dengan percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional dan persiapan PON.

Pembangunan infrastruktur, seperti Bandara AH Nasution dan revitalisasi fasilitas umum di Medan juga mempengaruhi pertumbuhan ini.

Sementara itu konsumsi rumah tangga tetap kuat, meskipun pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan dan penumpang pesawat telah ternormalisasi.

Keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang positif serta stabilitas sektor keuangan yang terjaga memberikan dasar yang kuat bagi pengembangan lebih lanjut dalam sektor ekonomi dan keuangan, serta memperkuat upaya menuju inklusi keuangan yang lebih luas dan berkelanjutan di Sumatera Utara.

Baca Juga: Jangan Salah Pilih! 10 Ciri Pria Menjadi Pasangan Hidup yang Bisa Diandalkan Menurut Psikolog


Perkembangan Sektor Perbankan

Sektor perbankan Sumatera Utara menunjukkan ketahanan dengan adanya peningkatan modal dan likuiditas hingga Februari 2024.

Pertumbuhan kredit yang solid tercatat sebesar 2,96 persen year-on-year (yoy), menandai peningkatan dibanding pertumbuhan tahun sebelumnya yang sebesar 2,79 persen yoy.

Ini mencerminkan kekuatan dan pertumbuhan ekonomi daerah yang terus berlanjut.

Penyaluran kredit didominasi oleh kredit produktif, mencapai Rp178,10 triliun atau 69,50 persen dari total kredit, mengalami pertumbuhan yang cenderung stagnan dan sedikit termoderasi sebesar negatif 0,17 persen yoy.

Perlambatan kredit produktif turut dipengaruhi oleh distribusi kredit Investasi yang terkontraksi sebesar negatif 10,95 persen yoy, dipengaruhi oleh sektor perkebunan dan industri pengolahan komoditas kelapa sawit yang melambat seiring dengan masih lemahnya harga crude palm oil (CPO) di pasar global.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X