4. Panggilan untuk Haji:
Setelah pembangunan Ka'bah selesai, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyeru umat manusia agar menunaikan ibadah haji ke Ka'bah.
Seruan ini diabadikan dalam Al-Qur'an, "Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki atau mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh." (QS. Al-Hajj: 27).
5. Ritual Haji yang Diturunkan dari Nabi Ibrahim:
Ritual-ritual yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, seperti thawaf (mengelilingi Ka'bah), sa'i (berlari-lari kecil antara Safa dan Marwah), dan wuquf di Arafah, menjadi bagian integral dari ibadah haji yang dilakukan oleh umat Islam hingga sekarang.
Ritual penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha juga berasal dari kisah kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya Ismail atas perintah Allah, yang kemudian digantikan oleh Allah dengan seekor domba.
6. Perintah Haji dalam Islam:
Dalam periode Islam, ibadah haji kembali ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai salah satu rukun Islam yang lima.
HAJI
Dalam khutbah terakhirnya (Khutbah Wada'), Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya menunaikan haji bagi yang mampu sebagai bagian dari kewajiban seorang Muslim.
Ustaz Adi Hidayat menekankan bahwa haji adalah ibadah yang sangat istimewa dan penuh makna historis serta spiritual.
Menunaikan ibadah haji bukan hanya soal melaksanakan serangkaian ritual, tetapi juga mengikuti jejak langkah Nabi Ibrahim dan keluarganya.