1. Kandang sederhana.
2. Kebutuhan tenaga kerja sangat sedikit.
3. Biaya pakan sangat minim.
Resiko Ternak Bebek dengan Sistem Angon
1. Penggunaan sistem angon, biasanya akan menyebabkan produktivitas telur bebek menurun. Hal ini dikarenakan peternak relatif menggantungkan pakan yang tersedia di sawah saat musim panen padi.
2. Jika nilai gizi dan vitamin yang dibutuhkan bebek tidak tercapai akan mengakibatkan pertumbuhan daging dan juga telur bebek menjadi tidak maksimal.
3. Penggunaan pestisida pada persawahan dapat mengakibatkan musnahnya sumber pakan alami bebek, seperti udang, cacing, serangga, dan ikan - ikan kecil.
4. Selain itu peternak (pengembala) harus memperhatikan bebek yang digembalakan/angon setiap saat agar aman dan terjaga dari serangan predator.
5. Lahan sawah semakin berkurang dan mengakibatkan kebutuhan pakan juga berkurang. Jika pakan berkurang, maka jumlah produktivitas bebek dalam bertelur juga akan berkurang.
6. Menggembala bebek jarak jauh mengakibatkan bebek kelelahan dan bisa mengalami kelumpuhan.
7. Saat bebek diangon sering bertelur dan mengakibatkan telur bebek angon tercecer.
8. Penjualan bebek saat musim kemarau akan turun karena sawah dalam keadaan kering.
2. Sistem Tanpa Angon (Modern)
Ternak bebek tanpa angon yakni dilakukan oleh petenak tanpa angon di sawah.
Pemeliharaan sistem tanpa angon adalah memelihara bebek secara intensif (dalam kandang).
Peternak perlu mempersiapkan peralatan dan perlengkapan ternak bebek secara lengkap dan baik.